> >

Gubernur Gorontalo Tersinggung Risma Marahi Warganya hingga Ancam Tembak: Saya Enggak Terima

Peristiwa | 2 Oktober 2021, 02:35 WIB
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat diwawancarai wartawan, Jumat (1/10/2021). (Sumber: Pemprov Gorontalo)

GORONTALO, KOMPAS.TV - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merasa tersinggung dengan sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma yang marah-marah bahkan sampai menunjuk-nunjuk warganya saat berkunjung ke Gorontalo pada Kamis (30/9/2021).

Gubernur Rusli menilai sikap Mensos Risma tidak patut dilakukan. Selain sebagai seorang ibu, Risma merupakan pejabat publik yang menjabat sebagai menteri.

Baca Juga: Mensos Risma Marahi Petugas PKH Gorontalo Saat Rapat: Tak Tembak Kamu!

Menurut Rusli sikap Risma yang kerap marah-marah telah memberikan contoh buruk, bagaimana seorang pejabat negara bersikap.

“Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang ibu menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Contoh yang tidak baik,” kata Rusli saat diwawancarai wartawan usai menghadiri acara Survei Indeks Kepuasan Masyarat Terhadap Kinerja Pemerintah bertempat di Hotel Maqna, Jumat (1/10/2021).

Rusli mengingatkan, Risma untuk menjaga sikap di depan rakyat. Terlebih, saat berkunjung ke kampung orang.

Baca Juga: Ini Penjelasan Risma soal 9 Juta Orang Miskin Dihapus dari BPJS Kesehatan

Rusli mengaku sedih melihat sikap Risma yang menunjuk-nunjuk dan memarahi seorang pendamping PKH dengan sangat emosional.

“Pangkat, jabatan harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat ini semua kita tinggalkan. Kalaupun toh dia salah ya dikoreksi, di depan umum lagi,” ujarnya.

Adapun kemarahan Risma dipicu ketika salah satu pendamping PKH menjelaskan ada warganya yang terdata, tapi saldonya kini tidak pernah lagi terisi.

“Pendamping PKH itu menyampaikan kepada ibu menteri ada nama nama ini saldonya kosong karena informasinya sudah dicoret. Itu yang bikin naik darahnya,” ujar Rusli.

Baca Juga: Menteri Sosial Salurkan Bantuan Atensi Kepada Warga Gorontalo

Menurutnya, seseorang emosi merupakan hal yang wajar. Namun demikian, dia tak menolerir kemarahan Risma di depan masyarakat sembari membentak-bentak.

“Boleh lah emosi tapi jangan kelakuan seperti itu dong. Itu pegawai saya. Meskipun dia pegawai rendahan tapi manusia juga," ucap Rusli.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU