> >

Pengisian Awal Air Bendungan Randugunting Ditargetkan November 2021

Sosial | 24 Oktober 2021, 20:47 WIB
Bendungan Randugunting di Desa Kalinanana Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ditargetkan siap impounding atau pengisian awal pada November 2021. (Sumber: Kementerian PUPR)

BLORA, KOMPAS.TV – Bendungan Randugunting di Desa Kalinanana, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ditargetkan siap impounding atau pengisian awal pada November 2021.

Hal itu disampaikan oleh Kepala SNVT (Satuan Non Vertikal Tertentu) Pembangunan Bendungan BBWS Pemali Juana I Gusti Ngurah Carya Andi Baskara, melalui keterangan tertulis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Minggu (24/10/2021).

Menurutnya, kontrak pembangunan bendungan tersebut hingga November 2022, namun ditargetkan pada November 2021 sudah siap impounding.

"Meskipun sesuai kontrak masih sampai November 2022, kami terus mempercepat penyelesaian, sehingga ditargetkan pada November 2021 ketika konstruksi sudah di atas 95% siap impounding. Diharapkan nanti Maret 2022 tinggi permukaan air sudah memenuhi kapasitas bendungan," jelasnya.

Dia menambahkan, tujuan utama pembangunan bendungan Randugunting adalah untuk menjaga ketersediaan air di daerah Blora yang terkenal memiliki intensitas hujan rendah.

Bendungan ini dibangun untuk menangkap air Daerah Aliran Sungai (DAS) Randugunting di Wilayah Sungai (WS) Jratunseluna selanjutnya dikendalikan agar dapat dimanfaatkan pada saat dibutuhkan, khususnya mengairi lahan irigasi pada musim kemarau.

Baca Juga: Berlokasi di Tanah Adat, Warga Desa Tolak Pembangunan Bendungan Lambo

"Rata-rata curah hujan di sini berkisar antara 2.000-3.000 mm per tahun, berbeda dengan Bogor yang memiliki curah hujan sekitar 5.000 mm per tahun. Jadi fungsi utama bendungan ini memang untuk menjaga ketersediaan air irigasi, khususnya di daerah-daerah kering di Blora dan Rembang," ujar Gusti.

Sementara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Bendungan Randugunting merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) di bidang Sumber Daya Air dalam mendukung ketersediaan air dan ketahanan pangan di Provinsi Jawa Tengah.

"Kunci dari pertanian adalah ketersediaan air. Kita ingin tingkatkan produktivitasnya dengan ketersediaan air yang berkelanjutan dari bendungan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, seperti dilansir laman resmi Kementerian PUPR.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU