> >

Update Banjir Bandang Kota Batu Malang, Korban Meninggal Bertambah Jadi 5 Orang

Peristiwa | 5 November 2021, 11:26 WIB
Tim gabungan melakukan upaya pencarian dan pertolongan korban banjir bandang di sepanjang aliran sungai di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). (Sumber: BPBD Kota Batu)

MALANG, KOMPAS.TV - Korban meninggal dunia akibat banjir bandang Kota Batu, Jawa Timur, bertambah menjadi 5 orang.

"Laporan terkini pukul 10.00 WIB, dari 5 korban meninggal dunia tersebut, 3 di antaranya masih belum teridentifikasi," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulisnya, Jumat (6/11/2021). 

Dari hasil temuan tersebut, kata Abdul, maka korban jiwa dipastikan bertambah menjadi 5 orang. 

Sebelumnya, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Basarnas, PMI, TNI, Polri dan instansi terkait lainnya telah berhasil menyelamatkan 5 orang dalam keadaan hidup. 

Baca Juga: Tim SAR Tambah Personel dan Kerahkan Alat Berat Cari Korban Banjir Bandang di Kota Batu Malang

Di akhir keterangannya, Abdul menyebut tim gabungan masih terus berupaya melakukan langkah-langkah percepatan penanganan banjir bandang dengan mengutamakan operasi pencarian pertolongan, pembersihan sisa material banjir bandang, mendirikan tempat pengungsian dan distribusi logistik kepada para penyintas.

"Hingga saat ini, 4 orang warga yang dilaporkan hilang masih dalam proses pencarian," tulisnya.

Guna mendukung upaya percepatan penanganan banjir bandang Kota Batu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan beberapa jenis bantuan yang dikirimkan hari ini.

Jenis bantuan yang didistribusikan BNPB tersebut meliputi selimut 200 lembar, tenda pengungsi 2 unit, lauk pauk 201 paket, matras 200 lembar, makanan siap saji 204 paket dan masker 2.000 lembar.

Baca Juga: Update Banjir Bandang Kota Batu Malang, Satu Warga Ditemukan Meninggal Dunia

Pada pagi tadi, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito memberikan pesan khusus kepada Pemerintah Kota Batu. 

Adapun pesan tersebut adalah beberapa hal terkait langkah penanganan yang harus diutamakan, mulai dari penyelamatan dan pertolongan korban, evakuasi warga sekitar DAS Brantas hingga antisipasi dari adanya potensi dampak banjir susulan.

Antisipasi banjir susulan tersebut diperlukan mengingat prakiraan cuaca BMKG bahwa hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Jawa Timur hingga Jumat (5/11/2021).

“Utamakan penyelamatan warga dan pertolongan terhadap korban. Sebagai antisipasi banjir atau hujan susulan agar warga sekitar DAS Anak Brantas dievakuasi ke tempat aman,” terang Ganip dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Lebih lanjut, Ganip juga mendorong Pemerintah Kota Batu agar segera mendirikan posko darurat untuk koordinasi para pihak pengendalian. Dia juga meminta agar koordinasi dengan lintas terkait terus dilakukan sampai penanganan dan penanggulangan bencana banjir bandang selesai.

“Segera dirikan posko untuk koordinasi para pihak dan pengendalian,” ucap Ganip.

Seperti diketahui, banjir bandang menerjang enam titik di beberapa desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, pada Kamis (4/11/2021).

Akibat kejadian tersebut, puluhan rumah rusak dan beberapa warga dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian.

Baca Juga: Banjir Bandang Kota Batu Malang, BPBD: 21 Rumah Warga Rusak

Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU