> >

Masyarakat Jember di 7 Kecamatan Ini Diminta Siaga Banjir

Peristiwa | 14 November 2021, 23:53 WIB
Ilustrasi banjir. BPBD Jember mengimbau masyarakat di tujuh kecamatan meningkatkan kesiapsiagaan banjir. (Sumber: Tribunnews.com)

JEMBER, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember meminta agar masyarakat di tujuh kecamatan di Kabupaten Jember meningkatkan kesiagaan terhadap potensi bencana banjir. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jember yang juga konsultan ahli kebencanaan tim Jember SAE Polres Jember Mahmud Rizal mengatakan terdapat perkembangan informasi dari BMKG untuk beberapa kecamatan di Jember pada status awas.

Terutama, lanjut Rizal, yakni masyarakat yang berada pada bantaran sungai.

"Tujuh kecamatan diprediksi oleh BMKG meningkat pada status awas untuk potensi banjir yakni Kecamatan Sumberbaru, Tanggul, Bangsalsari, Panti, Kaliwates, Patrang, dan Sukorambi," kata Rizal seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (14/11/2021). 

Adapun upaya yang harus dilakukan adalah melakukan evakuasi terhadap masyarakat tersebut.

"Upaya itu merupakan antisipasi terjadinya luapan dan meminimalisasi adanya korban," jelasnya. 

Sementara itu, seusai instruksi dari Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin, Kasat Samapta Polres Jember AKP Eko Basuki TA mengaku bakal melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk bersinergi dalam mengantisipasi terjadinya banjir. 

Baca Juga: Target Anies, Lokasi Banjir Kering 6 Jam Setelah Hujan Reda atau Sungai Surut

Tak hanya itu, pihaknya juga akan menerjunkan pasukannya dalam upaya evakuasi dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

Eko menambahkan dalam upaya preventif, nantinya dilakukan patroli siaga dan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di beberapa kecamatan tersebut agar tidak melakukan aktivitas di sungai.

Dia pun berharap masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam menginformasikan kepada pihak-pihak terkait untuk mempermudah pemetaan daerah yang menjadi skala prioritas.

"Kami mengimbau kepada masyarakat utamanya yang berada di daerah bibir sungai untuk sementara waktu bisa mengungusi ke tempat aman dan jangan melakukan kegiatan-kegiatan di sungai, kami khawatir air datang tiba-tiba," ujarnya menegaskan.

Sebagai informasi, sebelumnya banjir dan tanah longsor menerjang delapan desa di tiga kecamatan pada Rabu (10/11).

Akibatnya sebanyak 1.294 rumah terdampak, dua rumah rusak berat, dan enam fasilitas umum juga mengalami kerusakan.

Adapun tiga kecamatan yang dimaksud yakni di Kecamatan Semboro, Tanggul, dan Sumberbaru.

Baca Juga: Banjir Rendam Permukiman Warga di Halim Perdanakusuma

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU