> >

Viral Baku Hantam Marinir vs Raider Angkatan Darat, TNI AL Beri Penjelasan

Peristiwa | 29 November 2021, 20:35 WIB
Ilustrasi bentrokan atau baku hantam antara anggota marinir TNI AL dengan raider TNI AD. (Sumber: Tribunnews)

BATAM, KOMPAS.TV - Pihak TNI Angkatan Laut (AL) memberi penjelasan soal video viral berisi insiden baku hantam antara anggota marinir TNI AL dengan raider TNI AD di Jembatan Barelang, Batam, Kepulauan Riau.

Seperti diketahui, video yang beredar luas di media sosial menampilkan sekelompok lelaki dengan celana loreng dan kaos berteriak-teriak serta adu jotos.

Di sekitar lokasi, anak-anak dan warga berlarian ketakutan mengindari pertengkaran antar prajurit itu.

Baca Juga: Panglima TNI Andika Perkasa Minta Anggota Kopassus yang Ribut dengan Brimob Diproses Hukum

Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) Kolonel Marinir Gugun Saeful Rachman membenarkan peristiwa baku hantam antar anggota TNI itu.

Belakangan diketahui, anggota-anggota TNI yang terlibat perkelahian itu berasal dari Yonif Raider khusus 136/Tuah Sakti dan Batalyon Infanteri 10/Marinir Batam.

Gugun menyebut, para tentara dalam video telah mencoreng nama baik institusi TNI dengan terlibat perkelahian itu.

"Itu adalah tindakan tidak terpuji yang mencoreng institusi TNI," kata Gugun pada Senin (29/11/2021), dikutip dari Tribunnews.

Ia menambahkan, intelijen Polisi Militer baik dari TNI AL maupun TNI AD kini tengah menyelidiki penyebab terjadinya insiden baku hantam tersebut.

Gugun menyebut, Marinir TNI AL menyerahkan penindakan pada anggotanya berdasarkan hasil penyelidikan dari Polisi Militer itu.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Fadhilah

Sumber : Tribunnews


TERBARU