> >

18 Warga Tertembak Polisi saat Operasi Penangkapan, Kapolri Didesak Copot Kapolres Maluku Tengah

Hukum | 9 Desember 2021, 00:10 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan target kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk memenuhi 100 persen vaksinasi dosis kedua di DKI Jakarta. (Sumber: Dok.Polri)

Menurut Roem, pihaknya tak segan mengambil tindakan tegas jika ditemukan adanya pelanggaran prosedur yang tidak sesuai dalam kejadian tersebut. 

Namun, sebaliknya kalau setiap langkah yang diambil sudah sesuai prosedur yang berlaku, maka kepada anggota yang bertugas di lapangan tidak bisa dipersalahkan.

"Tetapi kita tunggu hasilnya seperti apa, dan barusan saya komunikasi dengan salah satu tokoh di sana yang mengakui tadi memang sempat terjadi aksi perampasan senjata, baik senjata genggam maupun senjata bahu dan terjadi tarik-menarik sehingga ada yang keluarkan tembakan," ucap Roem.

Baca Juga: Mabes Polri Respons Novel Baswedan yang Ingin Kembali Perkuat KPK

Sebelumnya, pada Selasa (7/12/2021) pagi anggota Polres Maluku Tengah terdiri atas Satuan Brimob, Shabara, beberapa anggota Polres dan Polsek masuk ke Desa Tamilou, Kecamatan Amahai.

Mereka datang menggunakan dua unit barakuda dan persenjataan lengkap. Selain itu, mobil truk berisi pasukan Brimobn dan mobil Avanza. 

Kedatangan mereka hendak melakukan penangkapan terhadap 11 pelaku diduga terlibat penebangan tanaman dan pembakaran kantor Desa Tamilou pada beberapa waktu lalu.

Para pelaku ini sudah dipanggil berulang kali, dan polisi juga melakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat Tamilou untuk menyerahkan diri. Namun, mereka tidak kooperatif sehingga dilakukan penangkapan.

Baca Juga: Setelah 44 Eks Pegawai KPK Gabung Jadi ASN, Mabes Polri Ungkap akan Ada Satgas Khusus di Kepolisian

Penangkapan tersebut dipimpin oleh Kapolres Maluku Tengah, AKBP Rosita Umasugy dengan melibatkan pasukan gabungan dari Polres dan Brimob serta Polsek.

Dari operasi penangkapan itu, polisi berhasil menangkap 5 dari 11 orang pelaku. Karena penangkapan itu, kemudian masyarakat langsung berkerumun dan membunyikan tiang listrik dan datang melakukan pengadangan terhadap anggota polisi.

Para warga yang melakukan pengadangan itu, disebut Kabid Humas Polda Maluku, sempat akan merebut senjata milik anggota polisi, baik laras pendek maupun laras panjang. 

"Sempat juga ada usaha warga merebut senjata anggota, baik laras pendek maupun laras panjang sehingga terjadi tarik menarik, ada pula pelemparan terhadap anggota menyebabkan tujuh orang terluka, dan empat unit kendaraan rusak," ucap Roem.

Baca Juga: Viral Pria Berseragam Polisi dan Wanita Berbaju Bhayangkari Polri Lecehkan TNI, Ternyata Gadungan

Untuk membubarkan massa, kata Roem, anggota polisi kemudian melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata, sehingga ada warga yang terkena peluru pistol atau pun peluru karet.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU