> >

Ternyata Istri Tak Tahu Kelakuan Herry selama 5 Tahun Perkosa Belasan Santriwati hingga Hamil

Kriminal | 10 Desember 2021, 23:28 WIB
Ilustrasi penganiayaan korban pelecehan seksual. Pemilik pondok pesantren di Cibiru, Bandung, Jawa Barat, bernama Herry Wirawan memperkosa 12 santriwatinya hingga hamil bahkan melahirkan. Aksi bejat pria berusia 36 tahun memperkosa para santriwatinya itu ternyata tidak diketahui oleh istri pelaku. (Sumber: KOMPAS.COM)

BANDUNG, KOMPAS.TV - Pemilik pondok pesantren di Cibiru, Bandung, Jawa Barat, bernama Herry Wirawan memperkosa 12 santriwatinya hingga hamil bahkan melahirkan.

Aksi pria berusia 36 tahun memperkosa para santriwatinya itu ternyata tidak diketahui oleh istri pelaku.

Baca Juga: Kisah Pilu Santriwati Diperkosa Guru Ngaji: Lahiran Diantar Teman, Bayinya Dianggap Anak Yatim Piatu

Dengan demikian, selama lima tahun tersebut, Herry menyembunyikan apa yang dilakukannya selama ini kepada sang istri.

Sebelumnya, ada dugaan di kalangan masyarakat bahwa istri Herry terlibat dalam kasus pemerkosaan tersebut. Namun, dugaan tersebut dipastikan keliru.

Hal itu terungkap dalam persidangan saat Kejaksaan Tinggi Jawa Barat memastikan istri Herry Wirawan tak terlibat dalam tindakan bejat suaminya itu.

"Memang ada dugaan di masyarakat terkait keterlibatan istri. Tapi berdasarkan hasil persidangan yang terungkap, tidak ada (keterlibatan istri)," kata Pelaksana tugas (plt) Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Jabar Riyono, di Kantor Kejati Jabar, Jalan Naripan, Kota Bandung, Jumat (10/12/2021).

Baca Juga: 21 Santri Diperkosa, Warga Cibiru Bandung Sebut Aktivitas Pesantren TM Tertutup

Riyono mengatakan, aksi bejat Herry tersebut ternyata sudah berlangsung selama lima tahun lamanya, atau sejak tahun 2016 sampai 2021.

"Peristiwa itu berlangsung selama lima tahun, sejak 2016 sampai 2021. Pelaku adalah guru (ustaz) bidang keagamaan semacam pesantren, sekaligus pimpinan lembaga pendidikan itu," kata Riyono.

Tindakan pencabulan dan pemerkosaan terhadap belasan korbannya itu bahkan tak hanya dilakukan di yayasan pesantren yang dipimpin Herry.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU