> >

Ayah Pesilat MNR Kaget Anaknya Ditangkap Densus 88 dari Tempat Kerja, Diduga Terlibat Terorisme

Peristiwa | 22 Desember 2021, 19:14 WIB
NM, ayah MNR pesilat yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, tidak menyangka anaknya diduga terlibat jaringan terorisme. (Sumber: KOMPAS TV/FADLI AZHARI)

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - NM, ayah pesilat MNR yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan tidak menyangka sang anak diduga terlibat jaringan terorisme.

Informasi penangkapan MNR (22) diterima saat kepolisian datang ke rumahnya di Kecamatan Banjarmasin Barat, Kalsel, Rabu (22/12/2021).

Selain memberi informasi penangkapan, kepolisian juga melakukan penggeledahan di rumah berdinding papan tersebut.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Seorang Pesilat di Kalsel, Diduga Terlibat Jaringan Terorisme

Menurut NM, kepolisian datang sekitar pukul 09.00 WITA, usai memberi informasi dan pengeledahan, polisi membawa sejumlah barang milik anak pertamanya yang biasa disapa Ramadhan (RM).

"Polisi datang geledah mau mencari barang milik MNR disini, jadi dia (MNR) diamankan sewaktu di tempat kerja, tidak tahu saya. Saya terkejut, saya sangka anak saya kecelakaan, tidak menyangka jika disebut terduga teroris," ujar NM saat ditemui di rumahnya, Rabu.

NM masih tidak percaya anaknya terlibat jaringan terorisme. Sehari-hari, tidak ada hal yang mencurigakan dari kegiatan MNR. 

RM begitu dirinya memanggil MNR, bekerja di proyek pemasangan kabel optik. Selain itu MNR juga menjadi atlet silat. 

Baca Juga: Terungkap Sumber Dana Terorisme di Indonesia Sepanjang 2021, PPATK Sebut Ada di Minimarket

Sejumlah prestasi pernah diraih MNR. Pada Oktober 2020, MNR meraih juara satu kejuaraan dunia pencak silat di Belanda.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU