> >

Profil Said Aqil Siroj, Calon Ketua Umum PBNU yang Sudah Menjabat 2 Periode

Muktamar nu | 23 Desember 2021, 15:13 WIB
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj minta aparat dan pemerintah untuk tegas atas persoalan hukum tanpa pandang bulu (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menyusul Muktamar ke-24 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung, nama Said Aqil Siroj mencuat sebagai salah satu calon Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU).

Said Aqil akan bersaing dengan bakal calon Ketua Umum PBNU lainnya, yakni As’ad Said Ali, Yahya Cholil Staquf, dan Marzuki Mustamar.

Said Aqil sendiri digadang-gadang menjadi calon kuat, selain Yahya Cholil Staquf yang merupakan Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Jawa Timur.

Baca Juga: Zuhairi Misrawi Mendukung Gus Yahya: Kiai Said Cukup 2 Periode dan Jadi Begawan

Profil Said Aqil

Said Aqil merupakan Ketua Umum PBNU yang telah menjabat selama dua periode, yakni periode 2010-2015 dan 2015-2020.

Ulama kelahiran Cirebon, 3 Juli 1953 ini merupakan putra kedua dari KH. Aqiel Siradj dan Nyai Hj. Afifah Harun. Ayahnya merupakan pendiri pondok pesantren KHAS Kempek.

Di lingkungan NU, nama Said Aqil atau yang akrab disapa Kang Said tidak asing. Ayahnya merupakan ulama di Cirebon yang masuk dalam jejaring ulama Karesidenan Cirebon, termasuk Benda Kerep, Buntet, Gedongan, dan Babakan.

Sejak tahun 2010, Saiq Aqil kerap masuk ke dalam daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia. Dia selalu menempati urutan atas dalam daftar itu.

Terbaru, Said Aqil menempati urutan ke-19 edisi 2022 yang dirilis oleh The Royal Islamic Strategic Studies Center.

Baca Juga: Belasan Tahun Tinggal di Arab, Said Aqil: Saya Menghayati Arti Penting NU Untuk Indonesia dan Dunia

Riwayat pendidikan

Said Aqil juga merupakan sosok yang berpendidikan. Waktunya dihabiskan dengan menimba ilmu, baik di pendidikan formal maupun pendidikan pesantren.

Pendidikan formal Saiq Aqil pada jenjang sarjana dimulai Universitas King Abdul Aziz Jeddah dan masuk Fakultas Ushuluddin pada tahun 1982.

Kemudian melanjutkan ke Universitas Ummul Qura Makkah untuk S2-nya pada 1987. Dia mengambil jurusan Perbandingan Agama.

Pada tahun 1994, Said Aqil melanjutkan S3 di universitas yang sama di jurusan Aqidah dan Filsafat Islam.

Sementara itu, pendidikan pesantrennya tercatat ada di beberapa pondok pesantren, termasuk Ponpes Khas Kempek, Ponpes Lirboyo Kediri, dan Ponpes Al Munawir Bantul, Yogyakarta.

Baca Juga: Said Aqil Siroj di Muktamar ke-34 NU: Nasionalisme dan Agama Tidak Boleh Dipertentangkan

27 tahun berkiprah di NU

Melansir rminubanten.or.id, kiprah Said Aqil di NUI dimulai sejak tahun 1994 sebagai wakil katib ‘am PBNU periode kepemimpinan Gus Dur.

Kiprahnya berlanjut ke tahun 2010 sebagai Ketua Umum PBNU hingga sekarang. Selama menjabat sebagai ketua umum, Said Aqil disebut cukup berhasil memimpin NU.

Situs tersebut menyebutkan bahwa Kang Said memiliki sejumlah terobosan untuk memajukan warga NU.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/RMI PWNU Banten


TERBARU