Menkumham Yasonna Laoly: Lulusan Poltekip dan Poltekim Harus Mampu Tingkatkan Layanan Publik
Berita daerah | 24 Desember 2021, 16:27 WIBSelain SIAP atau strategi, integritas, akuntabel, dan profesional, modal dasar kelima adalah harus mampu menguasai teknologi informasi dan bahasa asing, memiliki kemampuan literasi yang baik, memiliki jiwa hospitality dan entrepreneurship, serta daya networking.
“Semuanya bertujuan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat sebagai wujud dari kehadiran langsung negara di tengah masyarakat,” kata Yasonna.
“Sekaranglah saatnya saudara-saudara mengaktualisasikan apa yang dipelajari selama ini,” sambungnya.
Taruna Poltekip dan Poltekim yang diwisuda hari ini adalah taruna penerimaan tahun 2017 yang seluruhnya berjumlah 506 orang, terdiri dari 256 taruna Poltekip, dan 250 taruna Poltekim.
Pembelajaran dimulai tahun 2018, namun sejak 16 Maret 2020 sampai saat ini, seluruh taruna melaksanakan pembelajaran jarak jauh (virtual) karena kondisi pandemi Covid-19. Adapun pelatihan dan pengasuhan dilakukan bersama UPT terkait.
Kakanwil Kemenkumham Sulsel Harun Sulianto mengatakan, bahwa Poltekip dan Poltekim adalah dua sekolah kedinasan dibawah Kemenkumham. Sebelumnya kedua sekolah tersebut bernama AKIP (Akademi Ilmu Pemasyarakatan) dan AIM (Akademi Imigrasi).
Kakanwil Kemenkumham Sulsel Harun Sulianto, Kadiv Pemasyarakatan Edi Kurniadi, Kalapas Makassar Hernowo , Karutan Makassar Muhiddin merupakan lulusan AKIP. Sedangkan Kadiv Keimigrasian Dodi Karnida, Kepala Kanim Makassar Agus Winarto, Kepala Kantor Pare Pare adalah Alumni AIM.
Penulis : KompasTV-Makassar
Sumber : Kompas TV Makassar