> >

Identik Aksi Kejahatan Jalanan di Yogyakarta, Ini Arti Kata "Klitih" Sebenarnya

Sosial | 31 Desember 2021, 16:40 WIB
Ilustrasi senjata tajam. Yogyakarta kembali digegerkan dengan aksi klitih. (Sumber: kompas.com)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Jagad Twitter sempat diramaikan dengan trending topik sebuah tagar YogyaTidakAman pada Selasa (28/12/2021).

Hal itu terjadi usai seorang warganet di Yogyakarta mengunggah kisahnya menjadi korban kejahatan jalanan atau umum dikenal dengan sebutan "klitih" di Twitter.

Selain YogyaTidakAman, tagar lainnya yang juga trending di Twitter adalah SriSultanYogyaDaruratKlithih.

Belakangan, makna diksi "klitih" ternyata awalnya tidak berkaitan dengan kejahatan jalanan yang jamak terjadi di Yogyakarta belakangan ini.

Baca Juga: Cerita Warga Yogyakarta Dikejar Klitih Usai Nonton Konser, Akhirnya Selamat Setelah Mampir ke Warung

Makna Kata Klithih

Dosen Sastra Jawa Fakulta Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM), Djarot Heru Santosa menyebut, kata "klithih" dalam kosa kata Bahasa Jawa, secara umum bisa diartikan sebagai sebuah aktivitas seseorang atau sekelompok orang keluar rumah. 

"Karena penat atau jenuh, lalu jalan keluar tanpa tujuan sekedar hirup udara segar," kata Djarot kepada KOMPAS.TV, Jumat (31/12/2021).

Biasanya, kegiatan 'klitih' dalam hal mencari udara segar itu dilakukan pada waktu malam hari.  "Bisa diterjemahkan larut malam," tambahnya. 

Djarot menunjukkan bahwa arti kata "klitih" itu bisa ditemukan dalam Kamus Baoesastra Djawa karya Poerwadarminta tahun 1939.

"Uniknya di situ, istilah yang dalam bahasa Indonesia bisa diartikan 'keluyuran' malam hari ini sekarang jadi beda pemahaman ke arah negatif yaitu keluyuran untuk sebuah kejahatan berkelompok namun tanpa tujuan yang jelas," kata dia.

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU