> >

Uluran Tangan Pembaca Kompas untuk Masyarakat di Pinggiran Kota Salatiga

Sosial | 18 Januari 2022, 03:05 WIB
50 paket sembako yang disalurkan pembaca Harian Kompas melalui YDKK di Dusun Tetep, Salatiga, Jawa Tengah. (Sumber: Kompas Gramedia Semarang)

SALATIGA, KOMPAS.TV – Masyarakat kurang mampu di Salatiga, Jawa Tengah, menerima bantuan dari para pembaca Harian Kompas yang disalurkan oleh Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) pada Sabtu (15/1/2022).

YDKK memberikan bantuan sebanyak 50 paket berupa sembako bagi warga Dusun Tetep RT 006 RW 003, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo.

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh perwakilan Forum Komunikasi Daerah (FKD) Kompas Gramedia Semarang Gregorius Magnus Finesso, diterima oleh Ketua RT 006 Muhamat Rahmatyadi.

Saluran bantuan YDKK untuk masyarakat menengah ke bawah di wilayah pinggiran Kota Salatiga berasal dari himpunan donasi pembaca Harian Kompas.

Baca Juga: Kompas Gramedia Bantu Kembangkan Budaya Baca di Panti Asuhan

Penyerahan bantuan berlokasi di dekat perbatasan Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Paket bantuan yang berisikan beras, minyak goreng, tepung terigu, vitamin, dan masker ini ditujukan untuk membantu warga yang terkena dampak ekonomi selama pandemi.

Perwakilan FKD Kompas Gramedia Semarang Gregorius Magnus Finesso mengatakan, “Bantuan dari DKK semaksimal mungkin diprioritaskan bagi kelompok warga yang sangat terdampak dan belum banyak diperhatikan."

"Selama masa pandemi ini, di wilayah Jateng dan DIY, ada ribuan paket bantuan yang disalurkan, di antaranya kepada kelompok nelayan, kaum miskin kota, korban bencana alam, buruh gendong pasar, dan penyandang difabel,” tuturnya.

Bantuan ini ditujukan kepada masyarakat warga Dusun Tetep dengan mayoritas bermata pencaharian sebagai buruh harian lepas dan petani ladang, yang mana mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dikarenakan kondisi kenaikan harga barang pokok.

Proses serah terima simbolis bantuan sebako pembaca Harian Kompas yang diwakilkan Gramedia Semarang dan warga Dusun Tetep. (Sumber: Kompas Gramedia Semarang)

Pendapatan yang diterima oleh warga masih dibawah rata-rata, sehingga warga kerap mengandalkan hasil kebun masing-masing untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU