> >

Polisi Mengaku Sudah Berusaha Melerai Warga yang Keroyok Lansia 89 Tahun di Cakung

Kriminal | 25 Januari 2022, 09:49 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Polisi yang berada di lokasi pengeroyokan pengendara mobil berinisial HM (89) di Cakung, Jakarta Timur, mengaku sudah berusaha melerai warga yang mengeroyok korban.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, kepada wartawan, Senin (24/1/2022).

Menurut Zulpan, polisi datang ke lokasi karena mendapat informasi dari masyarakat mengenai dugaan pencurian.

"Piket siaga di jajaran kepolisian ada HT, monitor bahwa ada mobil yang dikejar karena diduga maling," ujar Zulpan.

Saat itu, lanjut Zulpan, polisi langsung datang ke lokasi dan bergerak di antara para pengendara motor yang melakukan pengejaran.

Baca Juga: Dituduh Maling Lansia Dikeroyok Hingga Tewas, Kuasa Hukum: Diduga Ada Unsur Kesengajaan

Menurutnya, setelah korban berhenti dan diserang, polisi berusaha melerai aksi pengeroyokan tersebut.

"Begitu terjadi pengeroyokan, pemukulan hingga menyebabkan korban, polisi justru melerai. Bahkan kami periksa tidak ada identitasnya korban itu," lanjutnya.

"Kemudian kami mengecek pelat mobilnya apa, diketahui dia pemiliknya dan bukan maling. Jadi teriakan maling tidak tepat, ada salah satu provokasi dari salah satu pelaku," sambungnya.

Bahkan polisi juga yang langsung membawa korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk mendapat perawatan.

"Kemudian kami melakukan langkah membawa korban ke RSCM walaupun akhirnya meninggal dunia," tegasnya.

Sebelumnya Zulpan menjelaskan, polisi sudah melakukan penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan 14 orang.

"Kami melakukan cek analisis TKP berdasarkan rekaman (kamera) CCTV yang ada. Kemudian, sampai sore ini kami sudah melakukan pemeriksaan dan masih berlangsung," ujar Zulpan.

Dari ke-14 orang itu, polisi sudah menetapkan tiga di antaranya sebagai tersangka.

"Iya tersangka bertambah. Tersangka sampai malam udah ada empat orang," ujar Zulpan, kepada wartawan, Senin (24/1/2022) malam.

Meski demikian, Zulpan mengaku penyidik masih mendalami keterangan dari para tersangka, dan belum dapat menjelaskan peran para tersangka.

Baca Juga: Kesaksian Warga Lihat Kakek 89 Tahun Dikeroyok hingga Tewas: di Mobil Ada Gendongan Bayi

"Belum bisa disampaikan dulu ya perannya, karena pemeriksaan masih berlangsung," kata Zulpan.

Diketahui, HM tewas dipukuli massa di Jalan Pulo Kambing Raya, Kawasan Industri Pulogadung, Minggu sekitar pukul 02.00 WIB.

Pengendara mobil tersebut diteriaki maling dan dikejar-kejar massa hingga akhirnya dipukuli hingga tewas. Padahal, pengendara mobil tersebut bukan pencuri karena tengah mengendarai mobil miliknya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU