AHY Tunjuk Mujiyono Gantikan Santoso sebagai Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta
Politik | 27 Januari 2022, 18:14 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memilih Mujiyono untuk menggantikan Santoso sebagai Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta periode 2021-2026.
Sebelum namanya terpilih, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta itu mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di tingkat DPP Partai Demokrat bersama kandidat lainnya, yakni anggota DPR RI Santoso.
Mujiyono menyebut, dirinya akan fokus terhadap sejumlah visi dan misi seperti pembenahan sumber daya manusia, manajemen dan sarana prasarana partai.
Baca Juga: Ketua KPK Balas Demokrat: Tidak Ada Perkara Korupsi yang Disembunyikan
Lalu, menjalankan sistem kaderisasi yang berjenjang dan berbasis meritokrasi serta memenangkan kader-kader terpilih untuk menduduki posisi-posisi strategis di masyarakat.
"Selain itu, Demokrat Jakarta ke depan akan senantiasa bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai komunitas untuk memperjuangkan program pro rakyat," kata Mujiyono dalam keterangan tertulis kepada Kompas TV, Kamis (27/1/2022).
Ia menjelaskan, partai berlambang bintang mercy itu akan terus memperluas kegiatan sosial, program pengabdian masyarakat dan tanggap bencana.
Selain itu, Partai Demokrat DKI Jakarta siap memenangkan Pemilu 2024, baik Pemilu Legislatif maupun Pemilihan Kepala Daerah dan memenangkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Presiden RI ke-8.
Baca Juga: Bahlil Minta Pilpres Ditunda, Demokrat: Ada Upaya Menjerumuskan Jokowi Bernasib Seperti Soeharto
"Untuk mencapai hal ini, seluruh kader, baik pengurus, fungsional maupun simpatisan bahu membahu membangun citra positif Partai Demokrat sebagai partai modern yang #BerkoalisiDenganRakyat," tegasnya.
Dalam Pemilu 2024 mendatang, Mujiyono menargetkan agar Partai Demokrat DKI Jakarta sedikitnya harus memperoleh 16,38 persen suara di DPR RI dan 16 persen suara di DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga: Partai Demokrat: Kalau Ekonomi Jadi Alasan Tunda Pilpres, Seharusnya SBY Tiga Periode
"Meski bukan hal mudah, tapi kita harus bisa mencapai target itu. Salah satunya melakukan pembinaan dengan membentuk gugus tugas pemenangan tingkat RW, merekrut caleg potensial dan caleg bersubsidi sesuai hasil penugasan dan survei Dapil, termasuk caleg milenial dan caleg kalangan minoritas," jelasnya.
Tak hanya itu, ia mengimbau setiap caleg di DKI Jakarta juga harus saling bersinergi baik antara caleg DPR RI maupun DPRD termasuk dalam hal penggalangan suara dan pembiayaan.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV