> >

Keterisian Tempat Tidur RS Tinggi, Anies: 48 Persen Sesungguhnya Tidak Harus Ada di Rumah Sakit

Update corona | 8 Februari 2022, 10:03 WIB
Ilustrasi penanganan pasien Covid-19. (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sebanyak 48 persen pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit di DKI sebenarnya tidak harus berada di rumah sakit.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menanggapi tingginya keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta yang mencapai 60 persen pada Senin (7/2/2022).

Dari 5.818 tempat tidur yang disiapkan di 140 rumah sakit rujukan, sudah terpakai 3.631.

Menurut Anies Baswedan, mayoritas pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 saat ini hanya mengalami gejala ringan dan tanpa gejala.

Baca Juga: Viral! Warga Ngaku Positif Covid-19 Jalan-Jalan di Kota Malang, Polisi Langsung Bergerak

Mereka pun harusnya tak dirawat di Rumah Sakit.

"Sesungguhnya yang (gejala) berat dan sedang itu jumlahnya 12 persen. Jadi, yang 48 persen itu sesungguhnya tidak harus berada di rumah sakit," ucap Anies di Balai Kota, Senin.

"Jadi yang 48 persen itu tidak harus berada di rumah sakit," ulangnya.

Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak panik saat terkonfirmasi positif Covid-19.

Jika mereka tak mengalami gejala atau hanya mengalami gejala ringan, ia meminta warga untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas.com


TERBARU