> >

Puluhan Ribu Masyarakat Tanda Tangani Petisi Setop Pertambangan Andesit di Desa Wadas

Peristiwa | 9 Februari 2022, 10:16 WIB
Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah saat membacakan sikap dan pernyataan atas tindakan teror dan intimidasi terkait rencana pertambangan batu andesit di wilayahnya. (Sumber: Tangkapan Layar KompasTV)

SOLO, KOMPAS.TV - Petisi daring yang menolak rencana pertambangan batuan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ditandatangani puluhan ribu netizen, Rabu (9/2/2022).

Petisi di Change.org berjudul 'Hentikan Rencana Pertambangan Batuan Andesit di Desa Wadas' itu diinisiasi oleh Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA), Kamudewa, dan Wadon Wadas.

Hingga Rabu, seperti pantauan KOMPAS.TV, pukul 10.00 WIB petisi yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu telah ditandatangi lebih dari 25.000 masyarakat.

Baca Juga: Komnas HAM Desak Polda Jateng Tarik Aparatnya dari Desa Wadas hingga Bebaskan Warga yang Ditahan

Dalam petisinya Koalisi GEMPADEWA menyatakan 28 titik sumber mata air di Desa Wadas akan rusak jika lokasi tersebut menjadi tambang batuan andesit.

Penambangan disebut akan merusak lahan pertanian warga dan menyebabkan desa tersebut rentan terkena longsor.

"Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purworejo 2011-2031, Kecamatan Bener (termasuk didalamnya Desa Wadas) merupakan bagian dari Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor," tulis petisi itu.

Pembangunan Bendungan Bener yang merupakan proyek strategis nasional (PSN) sebut Koalisi GEMPADEWA akan mengeruk sebagian besar Desa Wadas seluas 145 ha untuk tambang batuan andesit.

Desa Wadas dikatakan seolah sebagai tumbal untuk pembangunan Bandungan Bener tersebut.

"Waktu kami menolak rencana sosialisasi pematokan tanah kami, aparat malah narik, mukul, menendang, menginjak, dan menjambak kami. Kalian bisa lihat di banyak video yang viral. Bahkan dalam memperjuangakan hak kami, justru kami yang berjuang untuk Alam Desa Wadas mendapat stigma sebagai provokator, ditunggangi anarko, tidak paham permasalahan, dan seterusnya," tulis petisi itu.

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Change.org


TERBARU