> >

Angka Kasus Covid-19 di Bantul Naik, Tapi Tingkat Keterisian Tempat Tidur Rujukan di Bawah 50 Persen

Update corona | 10 Februari 2022, 22:10 WIB
Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro salah satu tempat persalinan khusus Ibu hamil positif Covid-19 (Sumber: Kompastv/Ant)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Senada dengan angka kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mengalami kenaikan dari hari ke hari, jumlah pasien Covid-19 di Bantul juga terus bertambah.

Dinas Kesehatan Bantul mencatat penambahan kasus Covid-19 pada Rabu (9/2/2022) mencapai 117 orang yang berarti pada hari itu ada 491 orang yang melakukan isolasi.

Kendati demikian, bertambahnya angka kasus Covid-19 di Bantul tidak diikuti dengan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR).  

BOR di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Bantul tidak sampai 50 persen.

Hal ini dibuktikan dengan pernyataan Kepala Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro Bantul, Tarsisius Glory yang menuturkan bahwa pasien Covid-19 masuk dan keluar silih berganti.

Baca Juga: Kematian Covid-19 di Bantul Didominasi Pasien yang Belum Vaksin, Jumlahnya Tinggi

“Pada Rabu kemarin terdapat 41 pasien namun pada hari Kamis jumlah pasien mengalami penurunan,” ujarnya, Kamis (10/2/2022).

Saat ini BOR RSKLC Bambanglipuro hanya terisi 31 dari 67 tempat tidur.

Rata-rata pasien yang dirawat di RSLKC dengan gejala ringan dan komorbid.

Mereka menjalani perawatan selama 10 hari.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU