> >

Peduli Sesama, Kemenag Banten Berbagi Sembako hingga Operasional Buat Ponpes Korban Banjir di Serang

Sosial | 3 Maret 2022, 02:30 WIB
Pihak Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten bersama Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Banten saat memberikan bantuan sembako bagi sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) yang jadi korban banjir luapan sungai Cibanten di Kota Serang, Rabu (2/3/2022). (Sumber: Video Kompas TV / Suherdi Banten)

KOTA SERANG, KOMPAS.TV - Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama, pihak Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten berbagi bantuan sembako kepada sejumlah korban banjir di Kota Serang, Rabu (2/3/2022).

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Banjir di Kota Serang, Bendungan Meluap hingga Pendangkalan Sungai

Korban banjir akibat luapan air sungai Cibanten di Kota Serang yang mendapatkan bantuan sembako ini berasal dari sejumlah pondok pesantren (Ponpes).

Di antaranya adalah Ponpes Al-Junaidi An Nasai di bawah asuhan KH. Asari Amri, dan Ponpes Al-Fathaniyah di bawah pimpinan KH. Matin Syarqowi.

"Ini wujud nyata Kemenag (Banten) peduli sesama dan terjun langsung membantu Ponpes dan masyarakat yang terdampak banjir," kata Kepala Kemenag Banten, Nanang Fatchurrochman kepada Jurnalis Kompas TV Suherdi di Kota Serang, Banten.

Nanang yang didampingi oleh Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Banten, Ahmad Nuri dan Kasi Pakis Kemenag Kota Serang, Wasit Aulawi ini mengatakan, selain bantuan logistik pihaknya juga memberikan bantuan fisik dan bantuan operasional bagi pondok pesantren yang terdampak parah.

"Bantuan pasti, akan kami turunkan tim teknis untuk melihat fisik yang terdampak, bantuan operasional untuk pesantren, maka kami minta dari Pemkot dan Kemenag Kota Serang untuk mendatanya," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Serang Banten Tetapkan Tanggap Darurat Banjir Sungai Cibanten hingga 5 Maret 2022!

Nanang menjelaskan, terkait banjir yang baru pertama kali ini terjadi secara parah di Kota Serang, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap Ponpes lainnya yang terdampak.

"Kita sedang melakukan pemetaan, karena musibahnya baru terjadi, nanti kita minta dibantu Ansor dan Pemkot Serang untuk mendata pondok mana yang terdampak," tuturnya.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU