> >

Penumpang Depresi Rebut Kemudi dan Sebabkan Kecelakaan Maut, Ini Gejala Umumnya

Peristiwa | 6 Maret 2022, 10:47 WIB
Kecelakaan bus peziarah asal Palembang di KM 4.400 Tol Dupak arah Perak Surabaya mengakibatkan tiga orang tewas dan enam orang luka-luka, Sabtu (5/3/2022). (Sumber: Kompastv/Ant)

SURABAYA, KOMPAS.TV – Penumpang yang diduga mengalami depresi mencoba mengambil alih kemudi bus berisi peziarah, dan menyebabkan kecelakaan.

Bus tersebut bertabrakan dengan truk colt diesel di ruas Tol Surabaya-Gempol tepatnya di Dupak, Sabtu (5/3/2022).

Penjelasan itu disampaikan oleh Panit PJR Tol Jatim 2 Iptu Nanang Hendra berdasarkan hasil pemeriksaan pada sejumlah saksi.

Penumpang berinisial B (51), tiba-tiba merebut kendali sopir sehingga sopir bus membanting stir ke arah pembatas jalan tol dan terpelanting sehingga posisi bus berbalik arah.

"Penumpang tersebut diduga tiba-tiba depresi lalu berusaha merebut kemudi bus dari belakang sopir," kata Nanang, saat dikonfirmasi, Sabtu.

Baca Juga: Diduga Depresi, Anggota Polisi Ini Lompat dari Dalam Angkot

Akibat ulah penumpang tersebut, bus tiba-tiba berbalik arah dan menabrak beton pembatas jalan.

"Setelah menabrak pembatas, bus berbalik ke arah sebaliknya dan menabrak truk colt diesel," ujar dia.

Tiga orang dilaporkan meninggal dalam kecelakaan tersebut dan 6 lainnya mengalami luka.

Ketiga korban meninggal adalah Ujang Teguh Pribadi (31) dan Sujoni (48). Keduanya adalah kernet dan sopir truk colt diesel.

Satu lagi adalah B (51), penumpang bus yang merebut kendali sopir bus.  

Sementara keenam penumpang yang mengalami luka berat yakni Sobiyatin (41), Supar (64), Yana Rohmana (40 ) dan Waginem (53 ).

Sedangkan penumpang Tatang Heryana (63) dan Daniah (69) mengalami luka ringan. Semua penumpang luka ringan dan berat dievakuasi ke Rumah Sakit PHC di komplek Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Penyebab depresi

Mengutip KOMPAS.TV, Kamis (2/12/2021), depresi adalah salah satu penyakit yang umum tetapi cukup serius, dengan tingkat keparahan yang luas.

Baca Juga: Lekas Marah dan Putus Asa? Kenali sejak Dini Gejala Depresi sebelum Terlambat

Depresi mengganggu kehidupan dan hubungan sehari-hari.

Jika seseorang memiliki kasus yang lebih ringan, ia mungkin mengalami gejala yang meliputi kesedihan, lekas marah, marah, dan kelelahan yang berlangsung selama berminggu-minggu atau lebih lama.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Bus Peziarah Asal Palembang di Tol Dupak, Berawal dari Penumpang Rebut Kemudi

Tetapi beberapa kasus depresi lebih parah, dengan gejala intens yang mungkin termasuk nafsu makan yang signifikan dan penurunan berat badan, masalah tidur, dan sering berpikir tentang kematian atau bunuh diri.

Berikut gejala depresi berat, dikutip dari WebMD:

- Insomnia atau tidur berlebihan

- Sifat lekas marah

- Kehilangan minat pada aktivitas yang dulu menyenangkan

- Keputusasan

- Pikiran terus-menerus tentang sesuatu yang buruk terjadi

- Pikiran tentang kematian atau bunuh diri atau usaha bunuh diri

- Dalam kasus yang sangat parah, gejala psikotik (seperti halusinasi atau delusi)

Ketidakmampuan untuk mengurus diri sendiri, seperti makan, mandi, atau memenuhi tanggung jawab keluarga atau pekerjaan

Meskipun mungkin merasa tidak ada harapan, sebaiknya bicarakan dengan dokter tentang pilihan pengobatan. Bahkan gejala depresi berat dapat diobati.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Kompas.com/berbagai sumber


TERBARU