> >

Edy Rahmayadi Sebut 9 Warga Sumut yang Terjebak di Ukraina Merupakan Tanggung Jawab Pemerintah Pusat

Sosial | 8 Maret 2022, 16:36 WIB
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi. (Sumber: Kompas TV/Dedy Rizky Ginting)

Para warga ini bertahan di pabrik plastik milik warga Yordania di Chernihiv, Ukraina.

Enam warga Binjai yang terkepung perang Ukraina dan Rusia tersebut yakni Iskandar, Muhamad Raga Prayuda, Muhamad Aris Wahyudi, Syahfitra Sandiyoga, Agus Alfirian, Rian Jaya Kusuma.

Sementara tiga orang warga Kabupaten Langkat yang juga terjebak adalah Dedi Irawan, Zulham Ramadhan dan Amri AbasIskandar.

Rutami, orang tua dari salah satu warga Sumut yang masih berada di Ukraina, sempat membawa foto anaknya saat telekonferensi dengan pihak Duta Besar Indonesia untuk Ukraina di Binjai Command Center (BCC) Balai Kota Binjai pada Senin (7/3) siang.

Ia mengaku sedih, karena mengetahui kondisi sang anak tidak akan dan dalam gempuran ledakan bom Rusia.

"Ini kan kami lagi ada video call. Tiba-tiba dia teriak lari, lari, ada bom meledak. Kami dengar semua. Makanya kami sedih," katanya sambil menangis sesenggukan dan mengusap air matanya dengan kain kerudungnya.

Menurut Rutami, anaknya yang bernama Raga Prayuda sudah bekerja di Ukraina sejak tahun 2019.

Selama perang terjadi, dia intens berkomunikasi dengan anaknya melalui WhatsApp call.

Sang anak, Raga Prayuda diketahui kerap membagikan kondisi Ukraina di tengah gempuran militer Rusia.

Baca Juga: Presiden Zelenskyy Sebut Pasukan Rusia Gagalkan Evakuasi Warga Ukraina

Raga mengaku pada Rutami ia selalu mengunggah kondisi Ukraina di laman Facebooknya, agar bisa menjadi bukti penderitannya selama di sana.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU