> >

Seorang Kiai di Indramayu Jadi Korban Pembacokan saat Beribadah, Luka di Kepala dan Tangan

Kriminal | 9 Maret 2022, 19:04 WIB
Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo. (Sumber: Kompastv/Ant)

INDRAMAYU, KOMPAS.TV - Seorang kiai di Pondok Pesantren An-Nur di Desa Tegal Mulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjadi korban pembacokan saat sedang beribadah.

Kiai bernama Farid Ashr Waddahr tersebut dibacok oleh seorang pria berinisial S, sekitar 200 meter dari rumah korban.

Selain membacok kiai yang akrab disapa Gus Farid tersebut, S juga melukai istri Gus Farid dan seorang santri.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, awalnya, S yang merupakan warga sekitar datang ke rumah korban, Selasa (8/3/2022), pukul 21.30 WIB.

Baca Juga: Cerita Pak RT, Korban Selamat Tragedi Pembacokan 10 Warga di Kediri: Pelaku Menyerang Membabi buta

"Untuk menanyakan apakah ada Pak Kiai di situ. Kemudian dijawab oleh istrinya (Kiai) bahwa masih ada kegiatan di pondok," ujar Ibrahim.

Setelah mendapatkan penjelasan tersebut, S meninggalkan rumah Gus Farid.

Namun, tak lama kemudian, S kembali lagi ke rumah itu, lalu masuk ke dalam dan melukai istri Gus Farid dengan senjata tajam.

Seorang santri yang yang keluar setelah mendengar keributan juga dibacok oleh pelaku.

Selanjutnya, pelaku mendatangi Musala An-Nur yang berjarak 200 meter dari rumah tersebut dan membacok Gus Farid yang saat itu sedang melaksanakan ibadah.  

"Di tempat ibadah kena bacok juga. Korbannya itu luka di bagian kepala dan tangan," ucap Tompo.

Santri lain yang melihat hal itu, berusaha untuk menangkap S dan segera menghubungi polisi.

Baca Juga: Kesaksian Korban Yang Selamat Dari Pembacokan 10 Warga

Saat ini polisi telah menahan S di mapolsek setempat. Polisi masih meminta keterangan S soal motif pembacokan Gus Farid.

"Pelaku saudara S, identitas sudah ada, kemudian sudah diamankan pelakunya di polsek. (Motif) masih didalami," lanjutnya.

Sementara Gus Farid, istri, dan seorang santri masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka yang diderita.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU