> >

Sejumlah Tokoh Nasional Siap Jadi Penjamin bagi 40 Petani yang Dituduh Curi Sawit di Bengkulu

Peristiwa | 15 Mei 2022, 17:09 WIB
Potret sekitar 40 petani di Bengkulu yang ditangkap kepolisian di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu karena dituduh mencuri sawit massal di tanah yang bersengketa dengan perusahaan. (Sumber: Kompas.com/Istimewa)

BENGKULU, KOMPAS.TV - Kalangan tokoh intelektual nasional dikabarkan siap menjadi penjamin bagi 40 petani yang ditangkap polisi karena dituduh mencuri sawit milik PT Daria Dharma Pratama (DDP) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Manajer Program dan Strategi Akar Foundation Pramesti Ayu Kusdinar menyatakan, para tokoh nasional tersebut menawarkan dirinya sebagai penjamin agar para petani tak ditahan.

"Ada banyak simpati mengalir berupa dukungan untuk 40 petani itu mulai dari intelektual, akademisi, aktivis, hingga politikus," ujar Pramesti dikutip dari Kompas.com, Minggu (15/5/2022).

Sejumlah tokoh yang siap menjadi penjamin itu di antaranya Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika, dosen di Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB Satyawan Sunito.

Baca Juga: Panen Kelapa Sawit di Lahan Sengketa, 40 Petani di Bengkulu Ditangkap Polisi!

Selain itu, aktivis nasional Anwar ‘Sastro’ Ma’ruf, Sekjen Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia (KPRI) serta anggota DPRD Kota Bengkulu, Dedi Yanto.

Yeka Hendra mengonfirmasi dirinya siap menjadi penjamin bagi para petani yang ditangkap tersebut. Ia mengatakan telah memberikan tanda tangan jaminan pada 13 Mei 2022.

"Surat jaminan telah saya tanda tangani untuk 40 petani itu," tutur Yeka dikutip dari Kompas.com, Minggu (15/5/2022).

Pramesti melanjutkan, para istri petani tengah melengkapi berkas yang diperlukan agar penahanan para suami mereka ditangguhkan.

Baca Juga: Panen Sawit di Lahan Sengketa 40 Petani Jadi Tersangka

Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU