> >

Rektorat Universitas Brawijaya Sebut Mahasiswa yang Ditangkap Densus 88 Relatif Cerdas IPK di Atas 3

Hukum | 25 Mei 2022, 23:50 WIB
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UB, Prof Abdul Hakim (kiri) saat memberikan keterangan tanggapan tentang penangkapan salah satu mahasiswa oleh Densus 88 Anti Teror kepada awak media pada Rabu (25/5/2022) di Gedung Rektorat Universitas Brawijaya. (Sumber: KOMPAS.com/ Nugraha Perdana)

MALANG, KOMPAS.TV - Rerktorat Universitas Brawijaya (UB) Malang mengakui mahasiswa berinisial IA yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri adalah bagian dari civitas academica UB. 

Wakil Rektor III UB Abdul Hakim menyatakan rektorat UB sangat menyayangkan ada mahasiswa yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme. 

Abdul menjelaskan sedari awal rektorat selalu berupaya melakukan pencegahan agar para mahasiswa UB tidak terlibat dalam gerakan radikalisme atau sejenisnya. 

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Mahasiswa yang Diduga Jadi Simpatisan ISIS

Salah satunya dengan program wawasan kebangsaan terhadap para mahasiswa baru UB.

Menurut Abdul berkaca dari kasus ini rektorat akan memperkuat lagi pengendalian dan pengawasan aktivitas mahasiswa. 

"Jadi tidak boleh lagi kegiatan yang tanpa sepengetahuan pimpinan universitas atau fakultas, jadi itu merupakan salah satu upaya pencegahan yang kami lakukan," ujar Abdul saat jumpa pers, Rabu (25/5/2022).

Abdul menjelaskan dalam catatan akademik, IA terduga teroris yang ditangkap Densus 88 merupakan mahasiswa UB angkatan 2019 jurusan Hubungan Internasional. 

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Seorang Mahasiswa di Malang, Diduga Pengumpul Dana ISIS

Menurut Abdul mahasiswa semester enam HI ini termasuk kategori relatif cerdas dan berprestasi. Hal ini dilihat dari indeks perstasi kumulatif (IPK) di atas tiga.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU