> >

Saladin Kentang Magic: Ubah Limbah Makanan Jadi Cuan

Gaya hidup | 13 November 2022, 22:05 WIB
(Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berada di daerah vulkanis menjadikan tanah Indonesia subur sehingga cocok untuk ditanami berbagai tumbuhan. Salah satunya sumber pangan utama yaitu umbi-umbian seperti ubi jalar, talas, bengkuang, dan kentang.

Selain menjadi sumber pangan sehari-hari, masyarakat Indonesia juga memanfaatkan umbi-umbian sebagai komoditi panen bernilai ekonomis dan punya daya jual. Kentang merupakan salah satu umbi-umbian yang digemari masyarakat.

Sayangnya pemanfaatan kentang sebagai bahan makanan kurang optimal, yakni kulit kentang yang justru berakhir menjadi sampah. Tak banyak yang tahu, kulit kentang memiliki banyak manfaat yang sayang dilewatkan. 

Melansir Grid beberapa manfaat kulit kentang di antaranya adalah membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kekebalan tubuh, melindungi kanker, menurunkan kolesterol darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Hanna, Founder Saladin Kentang Magic, berhasil menyulap kulit kentang menjadi keripik yang lezat. Tak hanya itu, berkat usaha yang digeluti, ia bisa membantu ibu-ibu rumah tangga di sekitarnya untuk memiliki penghasilan meski dari rumah.

Simak kisah lengkapnya lewat siniar Smart Inspiration episode SMART UMKM: Aksi Sulap Saladin Kentang Magic Terhadap Kulit Kentang.

Saladin kentang magic merupakan UMKM yang berfokus pada olahan kentang, seperti kentang mustofa dan keripik kulit kentang beragam rasa. 

Ide awal munculnya usaha ini ketika pemilik merasa kulit kentang yang dibuang dan berakhir menjadi sampah sangat mubazir. Setelah tahu bahwa kulit kentang bisa dikonsumsi, ia bertekad untuk memanfaatkan kulit tersebut menjadi makanan yang bisa dinikmati banyak orang. 

Baca Juga: Google Indonesia Siapkan Bantuan UMKM Rp14 Juta, Ini Syarat dan Tahapannya

Pemilihan kata ‘Magic’

Saat usaha ini dibentuk, pemilik awalnya ingin menamakan produknya dengan sesuatu yang berhubungan dengan kata ‘kentang’. Namun, setelah mengikuti kelas branding dan menyadari betapa pentingnya penamaan produk akan berdampak pada penjualan, ia mengubah nama produknya agar lebih menarik konsumen.

Penamaan ‘Magic’ pada produk makanan dipilih karena berharap konsumen akan langsung ketagihan saat memakan produk tersebut.

Bertahan Saat Pandemi

Dampak pandemi Covid-19 telah dirasakan semua orang, tak terkecuali sektor UMKM. Namun, hal ini tidak dirasakan oleh Saladin Kentang Magic. Justru saat pandemi tingkat permintaan dari pelanggan semakin meningkat, berkat aturann #StayAtHome dari pemerintah. 

Varian kentang seperti teri, kacang, original, dan cabe hijau menjadi teman camilan bahkan alternatif lauk makanan di rumah. Peluang ini juga dimanfaatkan oleh Saladin sebagai pembuka lapangan pekerjaan bagi ibu-ibu sekitar rumah. 

Baca Juga: Pameran UMKM Bantu Penjualan Produk Pasca Pandemi

Impian Saladin

Dalam merintis sebuah usaha tentu ingin menjadikan target pasar menjadi jauh lebih luas lagi. Saladin Kentang Magic ingin ke depannya bisa menjadi manfaat bagi masyarakat dengan hadirnya varian makanan ini. 

Hanna ingin Saladin bisa menjadi ladang cuan bagi ibu-ibu sekitar rumahnya dengan lingkungan pekerjaan yang ramah bagi anak dan ibu. Sehingga para ibu rumah tangga bisa menjalani peran sebagai ibu sekaligus menghasilkan keuntungan. 

Saladin Kentang Magic tiap harinya terus berbenah agar produk yang dihasilkannya sukses memanjakan lidah penikmat produk kentang magic. Kunci awal dari bisnis ini adalah memahami target pasar yang akan dituju, agar bisa beradaptasi dengan keinginan pasar. 

Inovasi dalam produk makanan seperti Saladin Kentang Magic, diharapkan mampu menginspirasi banyak orang agar bisa memanfaatkan hal kecil menjadi peluang yang menghasilkan cuan

Baca Juga: Transaksi Digital Permudah Bisnis UMKM

Episode lengkap seputar “SMART UMKM: Aksi Sulap Saladin Kentang Magic Terhadap Kulit Kentang” juga bisa Anda dengarkan melalui tautan berikut https://dik.si/smart_sulap

Simak episode lain dari siniar Smart Inspiration. agar kamu bisa mendapatkan informasi strategis perihal memulai dan menjalankan bisnis, serta menyuguhkan elaborasi perspektif sebagai upaya menemukan keseimbangan hidup yang lebih berkualitas dan bahagia.

(Alifia Riski Monika dan Fandhi Gautama)
 

Penulis : Ristiana D Putri Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU