> >

Anggota Brimob Dibunuh OTK dan 2 Senjata Api Hilang di Papua, Polisi Periksa 6 Orang Saksi

Kriminal | 19 Juni 2022, 12:29 WIB
Ilustrasi: police line. Polisi memeriksa enam orang terkait pembunuhan terhadap anggota Brimob, Brigadir Dua Diego Rumaropen di daerah Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua.(Sumber: KOMPAS.TV/Ahmad Ilyas)

JAYAPURA, KOMPAS.TV – Polisi memeriksa enam orang terkait pembunuhan terhadap anggota Brimob, Brigadir Dua Diego Rumaropen di daerah Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Faisal Ramadhani membenarkan informasi pemeriksaan enam orang tersebut.

Dua dari keenam orang yang telah diperiksa tersebut merupakan warga yang meminta bantuan untuk menembak sapi.

”Dua dari enam orang yang diperiksa adalah warga yang meminta bantuan agar sapi miliknya ditembak dan anggota kami yang mengajak korban ke lokasi tersebut,” papar Faisal di Jayapura, Minggu (19/6/2022), dikutip dari Kompas.id.

Untuk diketahui, pembunuhan terhadap personel Brimob tersebut terjadi pada Sabtu (18/6) kemarin.

Peristiwa ini bermula ketika korban mengikuti pimpinannya, yakni Ajun Komisaris Rustam, menuju Napua sekitar pukul 15.20 WIT.

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Anggota Brimob di Papua, Diserang OTK saat Dampingi Senior Tembak Sapi

Mereka hendak menembak sapi atas permintaan seorang warga bernama Alex Matuan. Diduga sapi milik Alex ditembak mati untuk dikonsumsi.

Setelah menembak sapi, Rustam meninggalkan Diego beserta dua pucuk senjata untuk memeriksa kondisi hewan tersebut.

Tiba-tiba datanglah dua orang tak dikenal (OTK) menyerang Diego hingga tewas. Mereka pun merampas dua pucuk senjata jenis AK 101 dan sniper styer.

Korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena terluka di kepala dan bagian rusuk sebelah kiri.

Polda Papua mengerahkan 52 personel untuk menangkap pelaku yang membunuh Bripda Diego dan merampas dua pucuk senjata tersebut.

Personel ini terdiri dari 32 personel dari Polda Papua dan 20 personel dari Brimob Wamena.

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas gugurnya Bripda Diego.

Baca Juga: Anggota Brimob di Papua Meninggal Dunia: Dianiaya Orang Tidak Dikenal, Senjata Dirampas

Kapolda Papua juga memerintahkan upaya penegakan hukum yang tegas dan terukur untuk menangkap para pelaku dan mendapatkan kembali dua pucuk senjata itu.

Mathius berharap kejadian penyerangan aparat dan perampasan senjata tidak terulang kembali.

”Kami menerjunkan tim dari Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Papua untuk menyelidiki adanya unsur penyalahgunaan prosedur dalam peristiwa ini. Seharusnya ada lima personel saat bertugas di lapangan,” tegas Mathius.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : kompas.id


TERBARU