> >

Bus Kecelakaan Jatuh ke Jurang di Tasikmalaya: 4 Tewas, Penumpang Sempat Terendam Air Sungai

Peristiwa | 25 Juni 2022, 13:00 WIB
Proses evakuasi bus pariwisata yang jatuh ke jurang di tengah berusaha mengevakuasi badan bus pariwisata yang jatuh ke jurang di Jalan Raya Rajapolah, Kampung Cireundeu, Desa Manggungsari, Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu pagi (25/6/2022). (Sumber: Kompas TV/Dede Ibin)

TASIKMALAYA, KOMPAS.TV – Korban meninggal akibat kecelakaan bus pariwisata di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, bertambah satu orang, menjadi empat korban.

Keempat korban tersebut adalah pasangan suami istri bernama Olih Komarudin (64) dan istrinya, Esih Sukaesih (59), kondektur bus, dan Siti Munawaroh, warga Rancaekek Wetan, Kabupaten Bandung.

Dikutip dari TribunJabar.com, Olih Komarudin merupakan anggota Brimob Polda Jabar, sementara sang istri, Esih merupakan guru SD Sayang.

Bus pariwisata Citra Trans Utama (CTU) berplat nomor B 7701 TGA, tersebut mengalami kecelakaan di Jalan Nasional Bandung-Tasikmalaya, Cirende, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (25/6/2022) dini hari tadi sekitar pukul 01.00.

Berdasarkan pantauan jurnalis Kompas TV Tasikmalaya, Dede Ibin, bus tersebut masuk ke jurang sedalam kurang lebih 10 meter.

Seorang penumpang selamat bernama Wasmana, menjelaskan kronologis kejadian kecelakaan tersebut.

Baca Juga: Bus Pariwisata Masuk Jurang di Tasikmalaya, Pasangan Suami Istri dan Kondektur Meninggal Dunia

Menurutnya, bus yang dikemudikan oleh Dedi Kurnia Ilahi ini berangkat dari Bandung membawa rombongan menuju Pangandaran, Jawa Barat.

Tiba-tiba, sekitar pukul 01.00 dini hari, bus yang membawa penumpang 56 orang tersebut menyalip kendaraan, kemudian oleng menabrak pohon pinggir jalan hingga roboh dan terjun ke jurang.

Padahal, kata dia, jalan tidak menikung. Dugaan sementara penyebab kecelakaan akibat sopir bus mengantuk.

Setelah bus terjun ke juang, sejumlah penumpang yang berada dalam mobil sempat terendam air sungai. Sebab, saat bus terjatuh, air sungai sedang deras.

Wasmana mengatakan, dirinya bisa menyelamatkan diri keluar dari bangkai yang posisinya sudah terbalik.

Sementara, anak dan istri serta ibunya bisa di temukan setelah satu jam pasca kecelakaan.

Akibat kecelakaan maut tersebut, Wasmana yang merupakan warga asal Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengalami luka jahitan di bagian tangan dan pelipis karena robek terkena benturan bis.

Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Shohet ,mengatakan, bus pariwisata tersebut mengakibatkan tiga  orang meninggal dunia, enam luka berat, dan puluhan lainnya luka-luka.

Total penumpang bus tersebut sebanyak 59 orang. Dugaan sementara kecelakaan terjadi akibat sopir mengantuk, sehingga tak mampu mengendalikan kendaraan yang dikemudikannya.

Sebelumnya diberitakan Kompas TV, sepasang suami istri dan kondektur bus pariwisata Citra Trans Utama (CTU) berplat nomor B 7701 TGA, meninggal dunia setelah bus tersebut masuk ke jurang.

Baca Juga: Kecelakaan Tunggal Bus AKAP Tabrak Pembatas Jembatan Hingga Terperosok ke Pinggir Jurang!

Peristiwa itu terjadi Jalan Nasional Bandung-Tasikmalaya, betulan Cirende, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6) sekitar pukul 01.00.

Pasangan suami istri yang menjadi korban meninggal bernama Olih Komarudin (64) dan istrinya, Esih Sukaesih (59), sedangkan kondektur bus bernama Cepi (30).

Bus tersebut bermuatan rombongan guru SD Sayang Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, ini rencananya akan berwisata ke obyek wisata Pangandaran.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Tribun Jabar


TERBARU