5 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata Terjun ke Jurang, Hindari Kemacetan hingga Sopir Akui Mengantuk
Peristiwa | 26 Juni 2022, 12:35 WIBTASIKMALAYA, KOMPAS.TV — Bus pariwisata yang membawa rombongan guru SD Negeri Sayang, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, mengalami kecelakaan di Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari.
Menurut Kepala SD Negeri Sayang Yaya Wahyudi, rombongan guru yang hendak berwisata ke Pangandaran itu sengaja berangkat malam untuk menghindari kemacetan.
Adapun total penumpang, sekitar 63 orang yang terdiri dari guru-guru SD, beserta keluarganya baik suami atau istri hingga anak-anak.
"Berangkat jam 22.30 WIB untuk menghindari macet. Penumpang sekitar 63 orang, terdiri dari anak kecil, kan (guru) pada bawa anak," kata Yaya Wahyudi seperti dilaporkan Jurnalis Kompas TV Dede Ibin, Minggu (26/6).
Lantas, apa saja fakta-fakta dari kecelakaan yang menimpa rombongan guru SD Negeri Sayang di Tasikmalaya?
Baca Juga: Analis Kebijakan Transportasi Minta Polisi Cek Jam Kerja Sopir Bus yang Kecelakaan di Tasikmalaya
Berikut ini 5 fakta kecelakaan bus pariwisata terjun jurang yang telah dirangkum KOMPAS.TV:
1. Bus pariwisata terjun ke jurang
Menurut Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota Kompol Shohet bus yang dikemudikan Dedi Kurnia Ilahi mengalami kecelakaan usai menyalip kendaraan dan oleng.
Saat oleng, kata Shohet, bus pariwisata menabrak pohon di pinggir jalan. Karena pohon roboh, bus kemudian terjun ke jurang dalam kondisi terbalik dan jok yang terpisah dari badan bus.
2. Tiga orang meninggal dunia
Pihaknya menyebut korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut itu sebanyak 3 orang. Tiga orang yang meninggal dunia, yakni sepasang suami istri Olih Komarudin dan Esih Sukaesih serta kondektur bus bernama Cepi.
Sementara 6 orang lain mengalami luka berat dan puluhan alami luka-luka.
3. Sopir akui mengantuk
Menurut Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan di TKP, sopir bus pariwisata Citra Trans Utama B 7701 TGA, Dedi Kurnia Ilahi mengaku ngalenyap (tertidur beberapa detik) kepada polisi.
Baca Juga: Bus Pariwisata Masuk Jurang di Tasikmalaya, Pasangan Suami Istri dan Kondektur Meninggal Dunia
Hal itu diduga membuat bus oleng ke kiri dan masuk jurang sedalam 10 meter. Kondisi Dedi mengalami luka ringan, hingga kini masih dalam perawatan sehingga belum bisa diperiksa lebih lanjut.
"Menurut pengakuan sopir, penyebab musibah kecelakaan bus pariwisata ini akibat ia mengantuk," kata Aszhari.
4. Satu orang hilang
Satu korban yang dinyatakan hilang. Hingga saat ini masih dalam proses pencarian tim gabungan. Petugas menyisir lokasi, salah satunya sungai di sekitar lokasi bus yang terjun ke jurang.
Korban yang dinyatakan hilang bernama Siti Munawaroh warga Cicalengka, Kabupaten Bandung.
"Jadi ada satu orang perempuan yang menurut suaminya beberapa jam lalu dinyatakan belum ketemu," kata Shohet.
5. Badan bus sudah diangkat
Menurut laporan Jurnalis Kompas TV Dede Ibin, saat ini badan bus yang terjun ke jurang telah berhasil diangkat. Dalam proses evakuasi tersebut petugas mengerahkan tiga unit kendaraan derek dan satu alat berat.
Selama proses pengangkatan, petugas diketahui mengalami berbagai kendala. Mulai dari medan yang terjal hingga rantai yang digunakan untuk menarik kendaraan beberapa kali putus.
Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota Kompol Shohet mengatakan bangkai bus yang telah dievakuasi akan dibawa menuju Mapolres Tasikmalaya Kota untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim KNKT.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV