> >

Bobby Jawab Seruan Edy Rahmayadi agar Tutup Holywings: Jangan Cuma Ikut-ikutan Saja

Politik | 2 Juli 2022, 04:45 WIB
Wali Kota Medan Muhammad Bobby Nasution (Sumber: Dok. Humas Pemkot Medan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wali Kota Medan Bobby Nasution merespons seruan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk menutup tempat hiburan malam Holywings di Provinsi Sumatera Utara.

Menanggapi hal itu, Bobby Nasution mengatakan pihaknya tidak akan ikut-ikutan menutup operasional Holywings di Kota Medan karena sejumlah pertimbangan.

Baca Juga: 3 Alasan Wali Kota Bogor Cabut Izin Usaha dan Operasional Elvis eks Holywings

Menurut Bobby Nasution, untuk menutup Holywings atau tempat hiburan malam lainnya, harus mempunyai landasan yang kuat.

"Jadi, jangan cuma ikut-ikutan saja karena keadaan seperti ini. Harus ada landasan yang kuat," kata Bobby Nasution dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (1/7/2022).

Terkait adanya kegiatan promosi minuman beralkohol gratis yang dilakukan Hoywings untuk pelanggan bernama Muhammad dan Maria, Bobby menuturkan, hal itu sudah ditangani aparat penegak hukum.

"Walaupun kita pastikan Holywings secara norma dan adab salah dan sudah ada tersangkanya," ucap menantu Presiden Jokowi itu.

Baca Juga: Merasa Tersakiti soal Promosi Miras, 2 Warga Bernama Muhammad Gugat Holywings Rp100 Miliar

"Jadi, bukan di moral adab saja permasalahan ini, tapi sudah ke ranah hukum."

Bobby menambahkan pihaknya mengucapkan terima kasih kepasa Edy Rahmayadi yang sudah menyampaikan seruan untuk menutup Holywings.

Namun, lagi-lagi dia menegaskan penutupan tempat hiburan malam tersebut harus mengacu pada aturan dan landasan hukum yang kuat.

"Terima kasih pak gubernur sudah menyampaikan seruan kepada Pemkot untuk tutup outlet Holywings," ucap Bobby Nasution.

Baca Juga: Manajemen Holywings Akui Perizinan Usaha OSS Tidak Melalui Pemprov DKI

"Namun penutupan ini harus tetap ada aturan dan landasan yang kuat."

Ia pun menyinggung soal penutupan 12 gerai Holywings di Jakarta. Menurut dia, penutupan tersehut bukan karena promosi minuman beralkohol gratis untuk pelanggan bernama Muhammad dan Maria.

Melainkan, kata dia, penutupan itu dilakukan karena persoalan izin yang belum mengantongi sertifikat standar KBLI 56301 jenis usaha bar.

"Begini, pertama saya sampaikan bahwa di DKI Jakarta penutupan Holywings ini karena permasalahan izin-izin yang belum terlengkapi," kata dia.

Baca Juga: Wagub DKI Tegaskan Izin Holywings Dicabut, Tidak Bisa Dibuka Kembali

Atas dasar itulah, Bobby mengaku tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan, apalagi sampai menutup Holywings.

Lebih lanjut, Bobby juga merespons pernyataan Ketua Komisi III DPRD Medan Afif Abdillah yang menyebut Holywings di Kota Medan tidak mengantongi izin menjual minuman alkohol.

Bobby mengatakan bakal mengecek hal tersebut. Ia memastikan jika ditemukan pelanggaran, akan memberikan sanksi tegas. Bahkan, kemungkinan bisa ditutup operasional Holywings.

"Di Kota Medan, usahanya (Holywings) masih kita lihat perizinannya," kata Bobby Nasution.

Baca Juga: Buntut Holywings Stop Operasi, Gaji Bulan Juli 3.000 Karyawan Terancam Tidak Bisa Dibayar

"Kalau tidak ada izin atau melanggar izin yang telah ditetapkan, pasti akan ada sanksi tegas dan bisa jadi kita tutup."

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mendukung penutupan tempat hiburan malam Holywings di Sumut.

Edy mengatakan keberadaan Holywings sudah meresahkan setelah heboh soal promosi minuman beralkohol gratis untuk pelanggan bernama Muhammad dan Maria.

"Jujur secara pribadi, saya sangat mendukung agar Holywings di Sumut supaya ditutup ajalah karena memang sudah sangat meresahkan," kata Edy Rahmayadi pada Kamis (30/6/2022).

Ia pun mengimbau kepada para wali kota dan bupati di Sumut untuk mendengar aspirasi rakyat agar segera menutup Holywings.

Baca Juga: Holywings Pecat 6 Karyawan yang Jadi Tersangka Kasus Promosi Miras Gratis untuk Muhammad dan Maria

"Saya mengimbau kepada kepala daerah untuk sama-sama kita atasi masalah ini, jawablah aspirasi rakyat dengan cara menutup Holywings," kata Edy.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU