> >

Bongkar Pagar Tembok Ndalem Singopuran, Pemilik Lahan: Sering Roboh

Peristiwa | 9 Juli 2022, 06:08 WIB
Faktor keselamatan menjadi alasan pemiilik lahan membongkar pagar tembok Ndalem Singopuran di Desa Singopuran, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. (Sumber: Kompas.com/Labib Zamani)

Bagas mengatakan memang sempat ada petugas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo yang mendatangi lahannya tersebut.

Tapi, kata dia, tidak ada pembahasan mengenai cagar budaya.

"Kurang tahu kalau kemarin memang ketemu. Soalnya pas datang juga langsung masuk saja tanpa kula nuwun tanpa pemberitahuan.”

“Katanya orang dinas cuma tidak tahu namanya siapa komunikasi cuma tanya biasa. Saya pemiliknya ngobrol biasa dan tidak bahas cagar budaya. Hanya diduga, kecuali sudah terima suratnya dari dinas saya tidak bakal berani," terang Bagas.

Pihaknya tak menampik perobohan pagar tembok Ndalem Singopuran dilakukan untuk perumahan.

Namun demikian, alasan utama merobohkan pagar tembok karena dinilai membayakan.

"Perumahan jangka panjang. Covid perekonomian belum pulih. Ada rencana, ya kalau waktu dekat belum. Termasuk urgent membahayakan. Saya perbaiki kasih pondasi cakar ayam seperti pagar-pagar biasa," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo Siti Laila mengatakan, pagar tembok Ndalem Singopuran merupakan bagian dari situs Keraton Kartasura.

"Diperkirakan (Ndalem Singopuran) sebagai rumah patih dari Keraton Kartasura," kata Laila.

Baca Juga: Pengembang Belum Bayar Uang Jual Beli ke Pemilik Tanah, Akses Jalan Perumahan di Cianjur Ditembok!

Laila menyebut sudah menemui pemilik lahan supaya menjaga dan merawat pagar tembok Ndalem Singopuran supaya tidak terjadi perusakan seperti tembok Benteng Keraton Kartasura pada April 2022.

Sebab, pagar tembok Ndalem Singopuran sudah didaftarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo sebagai objek diduga cagar budaya (ODCB) tahun 2017.

"Kemarin kita habis dari sini menemui yang punya lahan. Pas ke sini belum digempur masih utuh. Dan pemilik lahan tidak menceritakan mau digempur," ungkap dia.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU