> >

Gubernur Maluku Ajak Warga Berkelahi, Mahasiswa Sarankan Ikut Latihan Kepemimpinan

Peristiwa | 12 Juli 2022, 03:05 WIB
Gubernur Maluku, Murad Ismail menantang mahasiswa dan warga yang mendemonya untuk berduel, pihak Pemerintah Provinsi Maluku sebut itu spontanitas. (Sumber: Kompas.com/tangkapan layar)

JAKARTA, KOMPAS. TV – Aksi Gubernur Maluku Murad Ismail yang terekam kamera meneriaki dan mengajak warga berkelahi, viral di media sosial. Murad tampak tak senang dengan sikap sejumlah warga saat berunjuk rasa pada peresmian Pelabuhan Merah Putih di Buru, Maluku, Sabtu (9/7/2022) lalu.

Gestur dan teriakan Gubernur Murad Ismail dikritik kalangan mahasiswa Maluku. Murad disarankan untuk mengikuti latihan kepemimpinan mahasiswa agar bisa sabar dalam menerima kritikan masyarakat.

“Saya kira Pak Gubernur mesti ikut pelatihan kepemimpinan di GMKI biar bisa sabar dan menerima kritikan dari masyarakat dengan keramah-tamahan” ujar Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Ambon Josias Tiven, Senin (11/7/2022).

Tiven menyayangkan sikap Gubernur Murad yang menunjukkan perilaku yang otoriter dan antikritik.

Baca Juga: Momen Gubernur Murad Ismail Ajak Duel Pendemo, Pemprov Maluku Sebut Spontanitas: Gayanya Seperti Itu

Dalam era demokrasi, kata Tiven, seorang gubernur seharusnya mampu mendengar keluh kesah dari masyarakat dan bukan justru mengajak berkelahi.

“Ini bukan era kepemimpinan diktator yang dengan tangan besi memerintah dan tidak mengindahkan suara masyarakat,” ungkapnya.

Dia mengatakan Gubernur Murad Ismail harus mampu menjadi simbol ketokohan yang merepresentasikan karakter orang Maluku.

“Sebagai pejabat publik, Pak Gubernur mesti mampu memosisikan diri sebagai pemimpin dengan karakter keramah-tamahan dan mampu mendengar keluh-kesah dari masyarakat, karena gubernur itu adalah citra diri masyarakat Maluku,” tuturnya.

Baca Juga: GMKI Minta Peristiwa Penyerangan TNI di Koramil Kisor Tidak Picu Operasi Militer

Menurutnya sikap Gubernur akan melegitimasi penilaian yang tidak tepat bahwa Maluku adalah daerah premanisme.

Tiven pun berharap Kementerian Dalam Negeri memberikan teguran keras kepada Gubernur Maluku atas insiden tersebut.

“Karena hal ini bukan pertama kali terjadi tetapi sudah berulang kali ditunjukkan kepada masyarakat baik lewat kata-kata maupun tindakan,” pungkasnya.

Sebelumnya Gubernur Maluku, Murad Ismail menantang mahasiswa dan warga yang mendemonya untuk berduel, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku sebut itu spontanitas.

Baca Juga: Kemendag Resmi Luncurkan "MinyaKita" Rp14.000/Liter, Zulhas Sebut Lebih Mudah Sampai Maluku-Papua

Aksi menantang para demonstran untuk berduel dengannya terjadi saat warga melakukan aksi ketika Murad hendak meresmikan Pelabuhan Merah Putih di Namlea, Kabupaten Buru, Sabtu (9/7/2022).

Menurut Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Maluku, Fransiscus Renwarin, tantangan itu merupakan reaksi spontanitas.

"Kalau saya, ini spontanitas karena ada sebut nama Murad Ismail,” jelasnya kepada Kompas.com via telepon seluler, Minggu (10/7/2022).

“Ilustrasinya begini ini, misalnya contoh kita lagi di rumah dengan tenang lalu orang-orang teriak nama satu dua kali pasti siapa yang teriak-teriak pasti bereaksi juga," lanjutnya.

 

 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU