> >

Pesisir Bali Masih Berpotensi Terjadii Gelombang Tinggi, Masyarakat Diimbau Menjauh

Update | 18 Juli 2022, 06:55 WIB
Ilustrasi - Gelombang tinggi diperkirakan masih akan terjadi di pesisir Bali hingga Senin (18/7/2022. (Sumber: pixabay.com/Fotoworkshop4You)

GIANYAR, KOMPAS.TV – Gelombang tinggi diperkirakan masih akan terjadi di pesisir Bali hingga Senin (18/7/2022). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ketinggian gelombang dinyatakan dapat mencapai dua meter, bahkan lebih.

Sebelumnya, pada Sabtu (16/7), banjir rob akibat luapan pasang air laut menyapu kawasan pantai di Gianyar dan sekitarnya.

Melansir dari kompas.id, air laut naik sampai ke pelataran parkir dan warung makan di kawasan wisata Pantai Lebih, Kabupaten Gianyar, selama beberapa jam mulai Sabtu siang. Nyoman Wanta (58), seorang warga Desa Lebih dan sejumlah warga lain di Pantai Lebih, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar membenarkan hal tersebut

Hingga Minggu, gelombang tinggi masih terjadi di wilayah pesisir Bali, termasuk di kawasan Pantai Lebih, Gianyar, dan perairan Selat Badung. Tanggul di Pantai Lebih tampak terlimpas empasan ombak.

Namun, air laut tidak sampai meluber ke area pelataran parkir ataupun warung makan di tepi pantai yang dikenal sebagai kawasan wisata segara (pantai).

 “Kemarin (Sabtu), air sampai ke tempat parkir dan warung,” ujar Wanta di Pantai Lebih, Gianyar.

Baca Juga: Hati-Hati! Gelombang Tinggi di Pantai Gunungkidul DIY Masih akan Terjadi, Ini Peringatan BMKG

Adapun, Ddalam laporan prakiraan cuaca yang dikeluarkan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Minggu (17/7/2022), BMKG memberikan peringatan agar waspada gelombang tinggi air laut.

Disebutkan pula, potensi tinggi gelombang air laut dapat mencapai dua meter atau lebih.

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU