> >

PPIH Surabaya Laporkan 17 Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci, Mayoritas Sakit Jantung

Agama | 20 Juli 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi proses pemakaman calon haji asal Lamongan yang meninggal dunia di Madinah. (Sumber: Kompas TV/ANT/HO-PPIH Surabaya)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya mengungkapkan, 17 orang jemaah haji asal Embarkasi Surabaya wafat di Tanah Suci.

"Dari 17 orang yang wafat, 11 orang di antaranya meninggal dunia di Kota Makkah, tiga orang di Mina, dua di bandara, dan seorang di Madinah," ujar Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Abdul Haris kepada wartawan di Asrama Haji Sukolilo, Selasa (19/7/2022) melansir dari Antara.

Ia juga merinci, dari seluruh jemaah haji yang wafat, tercatat tujuh orang meninggal dunia sebelum puncak haji atau Arafah, Muzdalifah dan Mina (armuzna), lima orang masa armuzna, serta lima orang setelah armuzna.

Dari data yang masuk ke Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), kata dia, penyebab meninggalnya jemaah haji didominasi oleh penyakit jantung.

Baca Juga: Update Haji 2022: 11.588 Jemaah Tiba di Tanah Air, 61 Orang Meninggal Dunia

"Dari 17 kasus jemaah meninggal dunia, 12 di antaranya karena cardiovascular disease (sakit jantung)," ucap Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim tersebut.

Haris menuturkan, ahli waris dari jemaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci akan mendapatkan asuransi.

Selain itu, seluruh jemaah haji 1443 Hijriah yang berangkat menuju Arab Saudi terhitung sejak berangkat dari rumah sampai tiba kembali di rumah akan mendapatkan nilai manfaat dari asuransi PT Asuransi Takaful Keluarga.

Ia menjelaskan, jemaah haji meninggal dunia bukan karena kecelakaan mendapatkan nilai asuransi sebesar Rp39.886.009, kemudian karena kecelakaan sebesar Rp79.772.018.

Baca Juga: Epidemiolog Sebut Jemaah Haji Tidak Perlu Karantina 2 Minggu, Cukup 5 Hari Sepulang dari Arab

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU