> >

Pukuli dan Siram ART dengan Air Panas, Polisi Bengkulu dan Istrinya Ditahan Kejaksaan

Kriminal | 6 September 2022, 15:04 WIB
Tersangka BA dan istrinya berinisial LE, saat penyerahan berkas ke JPU Kejaksaan Negeri Bengkulu. (Sumber: Kejari Bengkulu via Antara)

KOTA BENGKULU, KOMPAS.TV - Seorang personel polisi berinisial BA dan istrinya, LE, ditahan Kejaksaan Negeri Bengkulu atas kasus dugaan penganiayaan terhadap asisten rumah tangga (ART) mereka.

Hal tersebut disampaikan Ketua Tim JPU Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Jumita Triana, Selasa (6/9/2022).

BA dan istrinya ditahan usai tim penyidik dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Bengkulu melimpahkan berkas kasus penganiayaan ini ke Jaksa Penuntut Umum Kejari Bengkulu.

"Dengan tegas sesuai instruksi Kajari Bengkulu usai menerima pelimpahan tahap dua dari penyidik unit PPA Polres Bengkulu. Kami selaku tim JPU melakukan penahanan terhadap kedua tersangka kasus dugaan penganiayaan asisten rumah tangga," kata Jumita di Kota Bengkulu, Selasa, dikutip Antara.

Lebih lanjut, Jumita menyebut kedua tersangka ditahan kejaksaan selama 20 hari ke depan. Lokasi penahanan berada di sel Polres Bengkulu.

Baca Juga: Tragis! Seorang Polisi Tega Tembak Rekan Kerjanya Hingga Tewas Gara-Gara Sakit Hati

Jumita menambahkan, penahanan diperlukan untuk mempermudah proses persidangan. Pasalnya, kedua tersangka dikhawatirkan akan melarikan diri serta menghilangkan barang bukti.

Dalam laporan ke pihak kepolisian, korban berinisial YA mengaku dianiaya BA dan LE. Penganiayaan berupa pemukulan, penyiraman dengan air panas, dan lainnya.

YA, seorang warga Bengkulu Utara, mengaku dianiaya saat bekerja sebagai ART di kediaman kedua tersangka.

YA diketahui telah bekerja di kediaman tersangka sejak Desember 2021. Polisi BA dan istrinya diduga mulai menganiaya korban sejak Juni 2022.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU