> >

Usut Kematian PNS Kota Semarang, Polisi Telusuri Komunikasi Terakhir Iwan Budi

Kriminal | 16 September 2022, 17:54 WIB
Lokasi penemuan mayat. Polisi terus mengusut kematian Paulus Iwan Budi Prasetijo, PNS Bapenda Kota Semarang yang ditemukan tewas terbakar di Kawasan Pantai Marina, Semarang, Jawa Tengah. (Sumber: Kompas.com/Muchammad Dafi Yusuf)

Sementara itu, saat ini, sudah 14 saksi yang sudah dimintai keterangan yaitu dari keluarga korban,  rekan kerja dan tiga saksi di TKP.

Baca Juga: Polisi Temukan Pisau di Lokasi Jasad Pria Terbakar tanpa Kepala Diduga PNS Semarang Saksi Korupsi

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, jasad  tanpa kepala ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (8/9).

Penemuan jasad tersebut bermula dari ditemukannya sepeda motor yang terbakar oleh salah seorang petugas penjaga lahan milik PT Family.

Bersama dengan jasad dan sepeda motor, di TKP juga ditemukan pula sejumlah barang, seperti laptop, papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik korban.

Pada Rabu (14/9), polisi memastikan jenazah terbakar tanpa kepala di Kawasan Pantai Marina tersebut adalah Paulus Iwan Budi Prasetyo, PNS Bapenda Kota Semarang.

Kepastian tersebut diperoleh setelah memeriksa DNA mayat tersebut dengan DNA sampel milik anak Iwan Budi.

"Hasilnya identik," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.

Dia menuturkan, tes DNA dilakukan tim Puslabfor Mabes Polri dari lima sampel yaitu tulang iga korban, tulang clavicula (enthong), sampel 2 DNA anak Iwan Budi.

Berdasarkan temuan tim Puslabfor Mabes Polri, 100 persen dipastikan bahwa kerangka tersebut adalah milik Iwan Budi.

"100 persen dipastikan kerangka Iwan Budi," ujarnya.

Adapun Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi pengalihan aset.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU