> >

Dulu Ikut Demo Tolak Tambang, Sejumlah Warga Wadas Akhirnya Relakan Lahan, Ada yang Berniat Haji

Sosial | 15 Oktober 2022, 16:28 WIB
Warga Wadas. Sejumlah warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, yang dulunya menolak ganti rugi lahan untuk pertambangan dan turut berunjuk rasa, akhirnya memilih merelakan tanahnya. (Sumber: Kompas.com/Bayu Apriliano)

PURWOREJO, KOMPAS.TV – Sejumlah warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang dulunya menolak ganti rugi lahan untuk pertambangan dan turut berunjuk rasa, akhirnya memilih merelakan tanah mereka.

Salah satu warga tersebut adalah Zuhri (58), yang nominal ganti rugi atas tanahnya mencapai Rp9 miliar.

"Sekarang sudah lega sudah mufakat tinggal nunggu pencairan. Insya Allah dapat sekitar Rp9 miliar," katanya, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).

Sebelumnya, kata Zuhri, dirinya sempat menolak tambang quarry atau batuan untuk keperluan proyek, di desanya. Namun, setelah melihat nilai yang lumayan besar, ia setuju tanahnya dijadikan lahan tambang.

"Dulu saya pernah nolak quarry, bahkan ikut serta demo wadas, tapi sekarang sudah setuju. Rencana kalau sudah cair, ya buat beli tanah lagi di tempat lain," jelasnya.

Baca Juga: Pengukuran Lahan Tahap 2 Wadas Tanpa Perlawanan

Senada dengan Zuhri, Waliyah (45), warga Dusun Randuparang, Desa Wadas, dulunya juga menolak tambang di daerahnya.

Tetapi kini ia berencana untuk berangkat haji plus, setelah uang ganti rugi diperoleh nantinya.

“Kepindahan saya untuk memudahkan pendaftaran haji plus. Biar cepat berangkat,” sebutnya.

Menurut Waliyah, setelah ia melihat sebagian ganti rugi gelombang pertama cair, dirinya tergiur dan berbalik arah merelakan tanahnya menjadi lahan tambang.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU