> >

Warga Cianjur Pilih Tidur di Luar Rumah, Alami Trauma dan Tak Berani Beraktivitas di Ruangan

Peristiwa | 23 November 2022, 08:21 WIB
Kondisi sebagian warga di Cianjur yang memilih tidur di luar rumah pascagempa yang mengguncang dengan kekuatan M 5,6, Senin (21/11/2022) kemarin. (Sumber: Kompas.com)

CIANJUR, KOMPAS.TV - Gempa berkekuatan M 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) kemarin mengakibatkan trauma bagi sebagian warga.

Pada malam kedua setelah gempa tersebut, sebagian warga memilih untuk tidur di luar rumah.

Tampak tenda-tenda darurat di beberapa lokasi di seputaran jalan protokol Cianjur dan tempat lainnya.

Seorang warga Bayubud, Rancagoong, Cianjur, Egi Sugiharto (30) mengaku mengalami trauma dan tak berani melakukan aktivitas di rumah akibat peristiwa gempa tersebut.

Baca Juga: Tiba di Lokasi Gempa Cianjur, Risma Bagikan Logistik dan Siapkan Tenda bagi Korban

"Pokoknya masih pada takut apalagi sampai saat ini masih terasa ada gempa," kata Egi dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/11).

Ia mengatakan dirinya juga merasakan ketakutan ketika hendak tidur di malam hari. Bersama belasan warga lain, mereka memilih tidur di tenda yang terbuat dari terpal. Tenda sementara tersebut berada di area bekas pesawahan.

"Kebetulan ada area bekas pesawahan di dekat perkampungan jadi memanfaatkannya," tutur Egi.

Senada, warga Karangtengah, Cianjur, bernama Raisa (19) mengatakan sebagian warga masih memilih tidur di luar rumah.

Baca Juga: Tinjau Korban Gempa Cianjur, Presiden Jokowi Janji Bantu Perbaikan Rumah Warga

Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU