> >

Menjelang Festival Danau Sentarum, Suku Dayak dan Melayu Adakan Ritual Tolak Bala

Budaya | 30 November 2022, 08:30 WIB
Ritual adat tolak bala dari tiga etnis yaitu Suku Dayak Iban, Tamambaloh dan Suku Melayu dalam rangka menyambut Festival Danau Sentarum, di Lanjak Kecamatan Batang Lupar Wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (29/11/2022) (Sumber: Dok Kecamatan Batang Lupar via Antara)

HULU, KOMPAS.TV – Suku Dayak Iban dan Dayak Tamambaloh bersama Suku Melayu di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menggelar ritual tolak bala.

Hal itu dilakukan sebelum pelaksanaan Festival Danau Sentarum di Lanjak Kecamatan Batang Lupar daerah perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah setempat.

Untuk diketahui, Festival Danau Sentarum akan berlangsung pada 1 hingga 4 Desember 2022. Kegiatan ini dalam rangka mempromosikan potensi wisata Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya panorama alam dan kearifan lokal masyarakat setempat.

"Ritual adat tolak bala itu dilakukan sebagai salah satu wujud pelestarian tradisi dan meminta restu kepada para leluhur serta meminta kepada sang pencipta alam semesta agar Festival Danau Sentarum berjalan lancar dan diberikan keselamatan," kata Camat Batang Lupar Bulen, Selasa malam (29/11/2022), dkutip dari Antara.

Menurut Bulen, kearifan lokal adat istiadat serta budaya warisan nenek moyang tersebut menjadi daya tarik tersendiri dalam pelaksanaan Festival Danau Sentarum yang akan dimulai pada 1 Desember 2022.

Baca Juga: Mandi Safar Gili Trawangan, Tradisi Tahunan Tolak Bala demi Bangkitkan Pariwisata usai Pandemi

Upacara ritual tolak bala dari tiga etnis itu juga menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Festival Danau Sentarum.

Adapun saat ritual tolak bala, untuk Suku Melayu melakukan ritual di Danau Sentarum, untuk Dayak Iban dilakukan di daratan batas Badau dan Lanjak.

Sedangkan Suku Tamambaloh melakukan ritual adat tolak bala (pamindara) di batas Lanjak dan Embaloh Hulu.

"Kami lakukan ritual itu secara serentak di lokasi yang berbeda, termasuk saya juga ikut langsung dalam ritual tolak bala itu," ujar Bulen.

 Masyarakat di sekitar kawasan Danau Sentarum pun sangat mendukung pelaksanaan kegiatan itu. Meski di tengah keterbatasan, namun masyarakat cukup antusias dalam persiapan Festival Danau Sentarum.

Mengingat, saat ini debit air di Danau Sentarum cukup tinggi yang mengakibatkan sejumlah rumah warga sempat teredam banjir.

“Tapi masyarakat tetap siap mendukung menyukseskan Festival Danau Sentarum," ungkapnya.

Bulen pun mengajak kepada masyarakat Kecamatan Batang Lupar sebagai tuan rumah kegiatan Festival Danau Sentarum untuk memberikan yang terbaik kepada para tamu dan wisatawan yang akan memadati kawasan Danau Sentarum.

Berbagai persiapan telah dilaksanakan, termasuk pemasangan baliho, panggung dan stand pameran.

"Sejumlah warung disekitar pusat kegiatan sudah ada beberapa juga berdiri, harapan kami kegiatan itu sukses diselenggarakan dan mendatangkan dampak ekonomi bagi masyarakat," katanya

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU