> >

Rumah Dinas Wali Kota Blitar yang Dirampok hanya Berjarak Sekitar 300 Meter dari Mapolres

Kriminal | 12 Desember 2022, 21:56 WIB
Rumah dinas Wali Kota Blitar di Jl. Sodanco Supriyadi No 18, Kota Blitar, Senin (12/12/2022). (Sumber: Kompas.com/Asip Hasani)

BLITAR, KOMPAS.TV - Rumah dinas Wali Kota Blitar yang menjadi sasaran perampokan pada Senin (12/12/2022), hanya berjarak sekitar 300 meter dari markas Kepolisian Resor (Mapolres) Blitar Kota.

Rumah dinas tersebut terletak di salah satu jalur protokol Kota Blitar, Jawa Timur, yakni di Jalan Sodanco Supriyadi Nomor 18.

Mengutip Kompas.com, para perampok yang diperkirakan berjumlah lima orang, beraksi sekitar satu jam, yakni mulai pukul 03.00 hingga pukul 04.00 WIB setelah melumpuhkan tiga petugas Satpol PP yang berjaga.

Para perampok membawa kabur uang sekitar Rp400 juta, sejumlah perhiasan, dan ponsel pintar milik Wali Kota Blitar Santoso.

Baca Juga: Kapolres Ungkap Kondisi Wali Kota Blitar usai Jadi Korban Perampokan dan Penyekapan

Mereka sempat mengikat Wali Kota Santoso dan istrinya, Feti. Kawanan itu juga memaksa wali kota menunjukkan tempat penyimpanan uang dan barang berharga.

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono menyebut bahwa banyak dugaan terkait peristiwa perampokan tersebut.

"Bisa dikatakan demikian (profesional). Tapi banyak dugaan. Nanti kita lihat jalannya penyelidikan," kata Argo di Blitar, Senin (12/12/2022), menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan motif lain di balik aksi perampokan tersebut.

Namun, Argo tidak merinci dugaan-dugaan terkait motif yang dimaksud. 

Argo juga menjelaskan bahwa polisi bekerja keras menyelidiki kasus perampokan yang kini berstatus penyidikan itu.

Bahkan pihaknya mendapat dukungan dari Ditreskrimum Polda Jawa Timur (Jatim) untuk mengungkap kasus tersebut.

Tim dari Polda Jatim, kata Argo, bahkan dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Totok Suharyanto yang telah tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kepolisian akan tindak lanjuti dengan serius. Saat ini tim masih bekerja. Mudah-mudahan cepat ada titik terang, kita ungkap," ujarnya, dikutip Kompas.com.

Tim Inafis yang dilibatkan dalam olah TKP, kata Argo, sedang mencoba mendapatkan sidik jari.

"Tim Inafis sedang dengan hati-hati mendapatkan jejak sidik jari di lokasi," ujarnya.  

Pihaknya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, dan akan meminta keterangan lebih banyak lagi saksi, termasuk asisten rumah tangga rumah dinas serta sejumlah personel Satpol PP yang lain.

Argo menuturkan, polisi sudah mendapatkan keterangan dari tiga personel Satpol PP yang berjaga pada saat kejadian.

Berdasarkan keterangan para saksi dan rekaman kamera pengawas atau CCTV, yang ada di seberang rumah dinas, para perampok menggunakan mobil pelat merah.

Baca Juga: Kendaraan dan Pelaku Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Terekam CCTV, Gunakan Mobil Pelat Merah

Namun, Argo menduga pelat merah itu palsu dan digunakan untuk mengelabui petugas jaga di rumah dinas.

"Memang yang terlintas, tertampak oleh CCTV di jalan memang menggunakan pelat merah. Tapi pelat merah ini kan tentunya mungkin pengalihan. Belum tentu jenis yang sebetulnya," kata Argo.

"Keterangan dari saksi yang melihat, kendaraan jenis minibus, seperti antara Inova atau Avanza," tuturnya.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU