> >

Bus Rombongan Unri Alami Kecelakaan, Kesaksian Korban: Kami Pasrah, Berpikir Bus bakal Masuk Jurang

Peristiwa | 19 Desember 2022, 18:40 WIB
Raja Aisy Faraj, mahasiswa D III Perpajakan FEB Universitas Riau (Unri), bercerita terkait kecelakaan bus yang dialaminya di Silaing Bawah, Padang Panjang, Senin (19/12/2022). (Sumber: Tribun Padang/Alif Ilham Fajriadi)

PADANG PANJANG, KOMPAS.TV - Mahasiswa D3 Perpajakan FEB Universitas Riau (Unri), Raja Aisy Faraj, mengisahkan detik-detik bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan akibat rem blong di kawasan Silaing Bawah, Padang Panjang, Sumatera Barat, Senin (19/12/2022).

Ia merupakan salah satu dari 46 mahasiswa dan pegawai Unri yang berada dalam bus tersebut. Rombongan sedang menuju Kota Padang dalam rangka kunjungan industri ke Semen Padang.

Raja mengaku mengetahui detik-detik kejadian menegangkan tersebut dan bagaimana reaksi sopir bus nahas itu karena ia duduk tepat di belakang kenek.

Beberapa menit sebelum kejadian nahas tersebut, Raja sudah curiga bus tersebut mengalami rem blong. Pasalnya, kata dia, sopir tampak menekan rem tapi kendaraan tak kunjungn berhenti.

Baca Juga: Mahasiswa Universitas Riau Langsung Dipulangkan usai Kecelakaan Bus Rem Blong

"Beberapa menit sebelum kejadian memang kami sudah tahu kalau bus ini remnya blong. Soalnya setelah sopir menekan-nekan rem, tak kunjung berhenti ini bus," tuturnya saat ditemui di RS Yarsi Padang Panjang, Senin, dikutip dari Tribun Padang.

Ketika ia menengok ke belakang, Raja paham teman-temannya dan para penumpang lainnya sudah pasrah dan ikhlas terkait kejadian yang akan terjadi selanjutnya.

Saat rem blong, bus sempat berhasil menghindari beberapa mobil tetapi kendaraan belum berhasil menurunkan kecepatannya.

"Beberapa mobil sempatlah terhindar oleh kami, dengan laju yang masih belum pelan, soalnya di penurunan juga kan," ungkap Raja.

Baca Juga: 33 Orang Terluka dalam Kecelakaan Bus Universitas Riau, Sempat Ambruk Melintang usai Tabrak 4 Mobil

Usai melewati beberapa mobil, Raja kaget karena jalanan makin penuh dengan mobil. Akhirnya tabrakan tak bisa dihindari. Sopir mengambil inisiatif menabrakkan bus ke bibir tebing.

"Sopir kami ini begitu fokus, dan tak langsung panik waktu mengetahui rem blong, berusaha terus untuk menghindar," ungkap Raja.

Ia mengatakan sopir mengambil lajur kiri untuk menghentikan bus karena sisi kanan bus adalah jurang. Raja pun mengapresiasi sopir yang fokus.

Pasalnya, kata dia, jika pengendara tak mahir, mungkin dampaknya bakal lebih besar.

"Kami pasrah juga waktu itu, teriakan dan zikir pun banyak kedengaran di bus ini, kami sempat pikir bakal masuk ke jurang, beruntungnya tidak," jelas Raja.

Baca Juga: 33 Orang Terluka dalam Kecelakaan Bus Universitas Riau, Sempat Ambruk Melintang usai Tabrak 4 Mobil

Bus pertama-tama menyenggol mobil ambulans yang membuat kendaraan itu nyungsep ke saluran irigasi. Lantas ada truk yang berhasil dihindari. Usai menghindari kendaraan itu, bus kemudian menabrakkan diri ke tebing di tikungan.

"Posisi bus ini, miring seperti kuda berbaring, lalu teman-teman ini berhimpitan satu sama lain," ungkap Raja.

Raja berhasil menyelamatkan diri melalui kaca depan bus yang sudah pecah. Sementara teman-temannya ada yang ditolong oleh warga.

"Saya keluarnya itu lewat kaca depan yang pecah, teman-teman yang lain juga ada yang lewat situ, dan ada juga yang ditolong warga," jelas Raja.

Raja mengalami luka di bagian siku tangan sebelah kanan akibat serpihan kaca. Kemudian, punggung tangan kanannya diperban karena mengalami luka ringan.

Diberitakan, akibat kecelakaan itu setidaknya 33 orang mengalami luka.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Padang Panjang Iptu Aldy Lazzuardy menjelaskan, 25 orang dirawat di Rumah Sakit Yarsi, 7 orang di RSUD Padang Panjang, dan 1 di Puskesmas Kayu Tanam.

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Tribun Padang


TERBARU