> >

Polisi Periksa 25 Saksi Dalami Kasus Tarik Tambang Maut yang Tewaskan Satu Peserta

Hukum | 22 Desember 2022, 05:55 WIB
Tarik tambang yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) Makassar, Sulawesi Selatan dengan melibatkan 5.000 peserta. Satu peserta dilaporkan tewas dan 4 orang luka-luka akibat tertarik tambang. (Sumber: KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO)

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Penyidik Polrestabes Makassar telah memeriksa sebanyak 25 saksi dalam insiden tarik tambang maut yang digelar Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Sulawesi Selatan.

Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto mengatakan, penanganan kasus dugaan adanya tindak pidana dalam pelaksanaan kegiatan itu terus dikebut dan sudah memeriksa puluhan saksi.

Baca Juga: Tarik Tambang Berujung Tragis, Penyelenggara Acara Ternyata Belum Minta Izin pada Polisi!

"Yang diperiksa sesuai dengan laporan anggota itu sudah 25 orang. Awalnya diperiksa sembilan orang kemudian ditambah 16 orang lagi malamnya. Jadi total sudah 25 orang," kata Kombes Budhi di Makassar, Rabu (22/12/2022).

Kombes Budhi Haryanto mengatakan kasus yang ditangani anggotanya masih dalam tahap penyelidikan karena pihaknya masih mencari keterangan saksi-saksi pendukung, apakah memenuhi unsur pidana atau tidak.

Dia menambahkan jika para saksi yang dimintai keterangannya adalah orang-orang yang berkaitan erat dengan kegiatan tarik tambang itu, termasuk yang berada di lokasi kejadian.

"Semua yang dimintai keterangannya itu orang yang ada di lokasi dan yang terkait lainnya," ucapnya.

Baca Juga: Identitas Korban Tewas Peserta Tarik Tambang Unhas, Ternyata Ketua RT yang Berdedikasi Tinggi

Sebelumnya, pada pelaksanaan tarik tambang untuk pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MuRi) itu menghadirkan 5.000 orang peserta yang digelar oleh IKA Unhas Sulsel.

Kegiatan tarik tambang dilaksanakan di Jalan Jenderal Sudirman Makassar pada Minggu (18/13/2022).

Penyelenggara kegiatan menyiapkan tali tambang sepanjang 1.540 meter dengan peserta di kedua sisi masing-masing 2.500 orang.

Dalam pertandingan tersebut terjadi insiden yang mengakibatkan satu orang bernama Masita B, warga di Jalan Kelapa Tiga, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar menjadi korban tewas setelah terjatuh dan kepalanya terbentur hingga mengeluarkan banyak darah.

Bukan cuma Masita yang merupakan Ketua RT 001 RW 007 Kelurahan Ballaparang itu yang menjadi korban, terdapat sejumlah peserta lainnya mengalami luka-luka lebam dan mengeluarkan darah saat terjatuh.

Baca Juga: Kronologi Satu Peserta Tarik Tambang IKA Unhas Makassar Tewas, Panitia: Pegang Tali sambil Selfie

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang juga Ketua IKA Unhas Sulsel itu pun tidak menyangka jika kegiatan tarik tambang pemecahan rekor akan mengalami korban jiwa.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU