> >

Basarnas Sebut 100 Lebih Pendaki Masih di Gunung Marapi, Evakuasi Tengah Berlangsung

Peristiwa | 8 Januari 2023, 17:22 WIB
Gunung Marapi, Sumatera Barat, menyemburkan abu vulkanik dan erupsi sebanyak tujuh kali hingga Sabtu (7/1/2023) siang. (Sumber: ANTARA)

Baca Juga: Status Gunung Ijen Naik Jadi Waspada, Masyarakat Diminta Tak Dekati Kawah

Dia pun menambahkan, saat ini seluruh jalur pendakian Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar telah ditutup. 

"Jalur untuk naik sudah ditutup semua," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan adanya aktivitas erupsi berupa lontaran kolom abu setinggi 300 meter di Gunung Marapi, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (7/1/2023) pukul 06.11 WIB. 

"Terjadi erupsi eksplosif pada 7 Januari 2023, pukul 06.11 WIB dengan tinggi kolom abu 300 meter di atas puncak," kata Koordinator Gunung Api PVMBG Oktory Prambada dalam keterangannya saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, ia mengatakan erupsi abu beserta lontaran material pasir berpotensi melanda wilayah dengan radius tiga kilometer dari pusat erupsi Kawah Verbeek. 

Dalam informasi awal, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ardi Andono mengatakan terdapat 40 pendaki yang dilaporkan masih berada di atas Gunung Marapi saat erupsi terjadi pada Sabtu pagi. 

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ardi Andono mengatakan 20 pendaki naik pada Kamis (5/1), dan sisanya pada Jumat (6/1). 

"Betul ada laporan sebanyak 40 pendaki saat erupsi Marapi tadi. Mereka naik pada Kamis dan Jumat lalu," terang Ardi Andono, Sabtu.

Namun berdasarkan Basarnas Padang, Minggu, tercatat ada seratus lebih pendaki yang masih berada di atas Gunung Marapi dan tengah dilakukan evakuasi.

Baca Juga: Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi, 40 Pendaki Dilaporkan Masih Berada di Atas

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU