> >

Mahasiswa Unhas Meninggal saat Ikut Diksar Mapala, Ini Kronologinya

Peristiwa | 14 Januari 2023, 23:02 WIB
Ungkapan duka cita Departemen Arsitektur Universitas Hasanuddin (Unhas) atas meninggalnya Virendy Marjefy Wehantouw, Sabtu (14/1/2023). Virendy Marjefy Wehantouw meninggal saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 09. (Sumber: Tribun-Timur.com)

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar meninggal dunia saat menjalani pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Mahasiswa jurusan teknik arsitek yang diketahui bernama Virendy Marjefy Wehantouw (19) meninggal saat melintasi Jalur Maros-Malino, Kabupaten Maros, Sabtu (14/1/2023).

Kabag Humas Unhas Supratman Athana membenarkan ada mahasiswa baru yang tewas saat mengikuti kegiatan organisasi kampus. 

Menurut Supratman dari informasi yang diperolah, Virendy mengikuti kegiatan Diksar sejak awal yang dimulai Selasa (10/1/2023).

Baca Juga: Babak Baru Kasus Kematian Mahasiswa Diksar Menwa UNS

Kemudian pada Jumat (13/1/2023) malam, kondisi kesehatan Virendy menurun. VM mengaku tidak enak badan dan sempat tidak sadarkan diri.

Virendy Marjefy (19) menghembuskan napas terakhir saat berada di Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"Tentunya komdis Fakultas Teknik melakukan penyelidikan terkait penyebab meninggalnya mahasiswa kami atas nama Viren angkatan 2021 saat mengikuti Diksar Mapala," ujar Supratman, Sabtu (14/1/2023). Dikutip dari Tribun-Timur.com.

Terpisah Ketua Panitia Diksar yang juga Ketua Mapala 09 Unhas, Ibrahim menjelaskan Virendy mulai tidak sadarkan diri pada Jumat malam sekitar pukul 23.00 Wita.

Baca Juga: Mahasiswa Tewas Usai Diksar Mapala di Bone, 16 Orang Tersangka

Saat tidak sadarkan diri, posisi Virendy berada di atas gunung. Panitia kemudian menandu Virendy turun gunung.

Proses evakuasi itu, lanjut Ibrahim, memakan waktu sekitar lima jam untuk tiba di jalan lalu membawa Virendy ke rumah sakit.

"Kami evakuasi dari Jam 11 malam sampai setengah 5 subuh," ujar Ibrahim.

Ia pun mengaku lambat memberi info ke pihak keluarga Virendy lantaran fokus melakukan evakuasi dan kondisi yang saat itu juga tidak terjangkau signal.

Baca Juga: Ketua Panitia jadi Tersangka Tarik Tambang Maut IKA Unhas, Polisi Sebut Ada Kelalaian Panitia

Ibrahim menjelaskan Diksar yang diikuti Virendy merupakan tahapan untuk menjadi anggota Mapala Teknik Unhas.

Sebelum menjalani Diksar lapangan, calon peserta lebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Sebelumnya calon peserta untuk menuju ke peserta itu sudah melalui medical check up sebanyak dua kali," ujarnya.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Tribun-Timur.com


TERBARU