> >

Perawat yang Gunting Jari Kelingking Tangan Bayi di Palembang Dinonaktifkan pihak Rumah Sakit

Update | 5 Februari 2023, 06:45 WIB
Foto Ilustrasi. Perawat berinisial DN dinonaktifkan dari Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan karena diduga menggunting jari kelingking tangan bayi. (Sumber: Freepik)

PALEMBANG, KOMPAS.TV - Diduga menggunting jari kelingking bayi, seorang perawat berinisial DN dinonaktifkan dari Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan. 

"Keputusan penonaktifan sementara oknum perawat itu dari tugasnya di rumah sakit ini sebagai langkah tegas manajemen," kata Wakil Direktur Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin, di Palembang, Sabtu (4/2/2023) dilansir dari Antara.

Muksin menyebut, tindakan yang dilakukan perawat DN tersebut merupakan suatu kelalaian saat bertugas.

Pihak manajemen RS Muhammadiyah pun, kata dia, telah mengkonfirmasi langsung kepada yang bersangkutan pada Jumat (4/2), untuk kemudian ditindaklanjuti oleh Komite Medic RS tersebut.

Ia juga menegaskan, pihak RS Muhammadiyah bertanggung jawab penuh atas kesembuhan luka pada jari kelingking tangan kiri bayi perempuan berusia delapan bulan itu.

"Tim dokter rumah sakit sudah menyelesaikan tindakan operasi terhadap korban dan saat ini menjalani perawatan intensif di ruang VIP RS Muhammadiyah," terangnya.

Baca Juga: Perawat Diduga Gunting Jari Kelingking Bayi di Palembang, Polisi Lakukan Penyelidikan

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, orangtua bayi itu, Suparman (38) melaporkan perawat RS Muhammadiyah berinisial DN ke Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang.

Pasalnya, perawat DN diduga menggunting jari kelingking anaknya hingga nyaris putus.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Haris Dinzah membenarkan laporan orangtua tersebut dan menyebut pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

"Benar (kasus) ini dalam penyelidikan kami," kata Haris, Sabtu (4/1).

Haris juga menyatakan bahwa personel tim pidana khusus satuan reserse kriminal telah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Selain itu, polisi juga telah menghimpun keterangan saksi-saksi di rumah sakit mengenai kejadian tersebut.

Baca Juga: Kronologi Jari Kelingking Bayi 8 Bulan di Palembang Terpotong Gunting gara-gara Kelalaian Perawat

Sebelumnya, Suparman menjelaskan kronologi kejadian yang dialami anaknya itu.

Ia mengaku membawa bayinya yang mengalami demam tinggi ke RS Muhammadiyah Palembang, Jumat (3/2).

Setelah dipasang infus di tangan sebelah kanan, selang infus bayi tersebut mampat, sehingga orang tua bayi tersebut memanggil perawat untuk membetulkannya.

 

Saat membetulkan selang infus itu, perawat kesulitan sehingga mengambil gunting untuk memotong perban di tangan, namun nahas, jari kelingking bayi tersebut justru ikut terpotong.

“Saya sudah bilang sama perawat itu untuk membuka perban perlahan. Namun, perawat itu malah mengambil gunting untuk menggunting perban yang melekat di lengan anak saya,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/2).

Akibat tindakan perawat itu, korban bayi mesti menjalani operasi atas luka pada jari tangannya.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara/Kompas.com


TERBARU