> >

Cerita Ayah Praka Jumardi: Banyak Tentara di Rumahnya, Sang Istri Pingsan Dengar Anaknya Gugur

Peristiwa | 5 Maret 2023, 11:02 WIB
Proses evakuasi jenazah Praka Jumardi yang gugur tertembak KKB. Jenazah Praka Jumardi rencananya diberangkatkan ke kampung halamannya hari ini, Sabtu (4/3/2023) (Sumber: Pendam xvii cenderawasih)

WATAMPONE, KOMPAS.TV  - Anggota TNI Yonif Raider 303/SSM Divisi 1 Kostrad Praka Jumardi dikabarkan gugur di Puskesmas setelah kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuka, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (3/3/2023).

Ayahnya, Hermanto mengaku mendengar kabar gugurnya anaknya dari warga yang memberi tahu. Saat itu dirinya sedang berada di sawah, kemudian ada yang memberi tahu bahwa ada yang sedang mencarinya di rumah, Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/3/2023).

Baca Juga: Jenazah Praka Jumardi yang Gugur Tertembak KKB Diberangkatkan ke Kampung Halaman Hari Ini

Hermanto mengaku kaget setibanya di rumah, sudah banyak tentara dan menginformasikan bahwa sang anak gugur. "Saya baru tahu anakku meninggal kemarin pas pulang dari sawah. Itu pun karena ada orang datang panggil saya di sawah. Dia bilang ke saya, kalau ada yang cari saya di rumah," kata Hermanto, dikutip tribunnews.com.

"Setelah itu saya langsung pulang. Pas sampai di rumah, saya lihat banyak tentara. Mamanya langsung pingsan dan diangkat ke rumah." 

"Ternyata anakku meninggal hari Jumat, hari di mana dia lahir," kata dia.

Menurut Hermanto, ia terakhir kali berkomunikasi dengan anaknya sekitar satu bulan lalu, bahwa ia dipindahtugaskan ke Papua. "Dia menelepon sama mamanya, dia sampaikan mau pindah tugas. Ternyata ini maksudnya pindah tugas," jelas dia.

Sebelumnya Kompas.TV memberitakan, Kapendam membenarkan adanya kejadian penembakan di wilayah Kabupaten Puncak.

Baca Juga: Diadang saat Hendak Evakuasi Jenazah, Anggota TNI Praka Jumardi Tewas Ditembak KKB

“Bahwa benar kejadian tersebut, yaitu gerombolan KST telah menyerang dan menembak Personel Pos Sinak Satgas Yonif Raider 303/SSM bertempat Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak, Kabupaten Puncak pada Jumat (03/03/2023).”

Kronologi kejadian bermula saat gerombolan menembak warga sipil bernama TM, di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak.

Kemudian aparat TNI mengevakuasi korban ke Puskesmas Sinak, namun saat evakuasi menuju Puskesmas Tim evakuasi dihadang dan ditembak oleh gerombolan tersebut. “Mengakibatkan Praka JM tertembak dan akhirnya terjadi kontak tembak.”

“Bahwa Prajurit Praka JM yang tertembak berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sinak untuk penanganan tim medis,” imbuhnya.

Namun, korban Praka JM dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis. Demikian pula warga sipil atas nama TM yang ditembak KST dinyatakan meninggal dunia.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto

Sumber : tribunnews.com


TERBARU