> >

Hingga 2024, Pemerintah Targetkan 4 Juta Sambungan Pipa Gas Masuk ke Rumah Warga

Berita daerah | 10 Maret 2023, 04:27 WIB
Komite BPH Migas Wahyudi Anas (kanan) saat meninjau rumah warga yang sudah menggunakan jaringan gas PGN di Semarang, Kamis (9/3/2023). (Sumber: dok. PGN)

SEMARANG, KOMPAS.TV- Pemanfaatan gas terus dilakukan pemerintah. Salah satunya dengan memberikan sambungan pipa gas ke rumah-rumah warga.

Tidak main-main, hingga 2024, Pemerintah Indonesia menargetkan 4 juta sambungan pipa gas masuk ke rumah warga.

Komite BPH Migas Wahyudi Anas dengan hal tersebut maka untuk mencapai target, pemerintah memberikan penugasan kepada badan usaha salah satunya PGN yang memiliki alokasi, infrastruktur, dan SDM yang memadai di bidang gas bumi. 

"Oleh karena itu, pemerintah mendukung dan mendorong perluasan jargas di berbagai wilayah dengan berbagai skema investasi," jelas Wahyudi di Semarang, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga: Ada yang Lebih Hemat dari LPG 3Kg, Warga Harap Jaringan Gas PGN Segera Mengalir ke Rumah

Atas dasar itu, dalam rangka monitoring pembangunan jargas rumah tangga, BPH Migas melakukan kunjungan lapangan di area operasi PT PGN Tbk wilayah Semarang, Jawa Tengah, kemarin.

Kunjungan ini juga meninjau progress pembangunan jargas di Semarang dan memastikan manfaat jargas bagi masyarakat terutama dalam hal efisensi.

BPH Migas bersama PGN mengunjungi salah satu pemanfaat jargas di Perumahan Wahyu Utomo sebagai wilayah pioneer pembangunan jargas di Semarang.

Jargas di Perumahan Wahyu Utomo dibangun menggunakan skema investasi internal PGN yaitu program PGN Sayang Ibu (PSI).

“Tahun 2015, perumahan Wahyu Utomo terpilih sebagai wilayah pertama pengembangan jargas di Semarang. Kala itu belum ada alokasi gas melalui pipa, sehingga menggunakan moda CNG dari Jawa Timur,” ungkap Wahyudi dalam siaran pers.

Penulis : Redaksi Kompas TV Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU