> >

Buntut Penemuan Mayat di Lift, DPRD Sumut akan Panggil Pengelola Bandara Kualanamu

Sumatra | 1 Mei 2023, 13:53 WIB
Aisiah Shinta Dewi Hasibuan, perempuan ditemukan tewas diduga jatuh dari lift Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Jumat (28/4/2023). (Sumber: Tribun Banten)

MEDAN, KOMPAS.TV - Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Baskami Ginting menyebut pihaknya akan memanggil pengelola Kualanamu Internasional Airport (KNIA) Deliserdang terkait temuan mayat wanita di bawah lift.

“Di saat semua pihak telah berbenah dan berupaya dalam memberikan pelayanan terbaik saat arus balik ini, terjadi peristiwa yang mengejutkan kita semua. Kami akan meminta penjelasan pihak bandara terkait pengelolaan dan pengawasan jalannya operasional di sana," ujar Baskami, di Medan, Senin (1/5/2023) dikutip dari Antara.

Baskami menyebutkan, Bandara Kualanamu Deliserdang tengah melakukan transformasi standar operasional dan layanan, namun peristiwa ini mencerminkan, bahwa implementasi safety management system, belum tercapai dengan baik.

Baca Juga: Keluarga Perempuan yang Jatuh dari Lift Akan Polisikan Pengelola Bandara Kualanamu

“Korban saya baca dari berita yang ada, hendak mengantarkan keluarganya ke luar negeri. Lalu kejadian naas itu terjadi, setelah sebelumnya korban panik, karena merasa terjebak di dalam lift,” katanya.

Baskami mengatakan kejadian ini dapat mencoreng nama Sumatera Utara ke depan. Sebab Bandara Kualanamu Deliserdang merupakan pintu masuknya wisatawan dan investor ke Sumatera Utara.

“Bandara merupakan etalase yang kita tampilkan kepada pelancong dan investor. Harusnya peristiwa ini tidak terjadi,” ujarnya.

 

Sebelumnya, diketahui mayat wanita ditemukan terjatuh di bawah lift di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara.

Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur menjelaskan bahwa mayat perempuan tersebut diperkirakan terjatuh pada Senin (24/4) dan ditemukan tiga hari kemudian Kamis (27/4) sore.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU