> >

Seorang Mahasiswa di Jambi Mengaku Jadi Korban Pengeroyokan, Pelaku Diduga Anggota Polri

Sumatra | 3 Mei 2023, 18:47 WIB
Ilustrasi pengeroyokan. (Sumber: THINKSTOCKS)

Malam itu, kebetulan ada seorang rekan Angga yang berkunjung ke rumahnya, dan pulang sekira pukul 00.00 WIB.

Namun, tidak berselang lama, temannya tersebut menghubungi melalui DM Instagram. Ia meminta tolong karena kehabisan bensin di kawasan Kebun Kopi.

Ia bersama sepupunya sempat curiga bahwa hal tersebut adalah jebakan. Namun, rasa kasihannya menyebabkan Angga dan rekannya mendatangi lokasi yang dimaksud.

Baca Juga: Mobil Pemudik dari Jambi Tersangkut di Jembatan Rel Kereta Api

Setibanya di sana, Angga melihat temannya bersama seorang yang tidak ia kenal.

Namun, saat ia berhenti dan belum sempat menurunkan  standar sepeda motor, sejumlah orang yang muncul dari balik pagar perumahan menerjang sepeda motornya.

Teman Angga dikeroyok hingga mengalami luka di kepala, sedangkan dirinya sempat melarikan diri, namun dikejar oleh teman-teman pelaku.

"Kalau keterangan pihak polisi, ada 6 orang polisi, tapi saya tahu rame di sana. Saya dikejar arah ke lorong Uka, dan saya dikeroyok dan kepala saya diinjak pakai sepatu PDL," katanya.

Seusai kejadian di lokasi itu, Angga kemudian dibawa menggunakan sepeda motor. Para pelaku mendudukkan Angga di tengah.

Dalam perjalanan menggunakan sepeda motor tersebut, Angga mengaku dirinya sempat ditodong menggunakan senjata api.

"Saya kan bonceng tiga, saya sempat teriak minta tolong, dan saat itu, ada pelaku lainnya pakai sepeda motor merapat ke saya dan menodongkan senjata," katanya.

"Saya diancam waktu itu, 'Kau diam, kalau tidak, aku tembak kau'," ucap Angga, menirukan ucapan pelaku.

Ia pun diam dan tidak berani bicara, hingga tiba di lokasi kedua, di sebuah perkebunan kosong milik warga, di kawasan Simpang Jalan Baru, Kebun Kopi, Kenali Asam Atas, Kotabaru.

Di tempat itu, para pelaku kembali mengeroyoknya hingga tak sadarkan diri.

"Saya tidak tahu lagi, Bang, saya dikeroyok lagi di sana, sampai saat saya sadar, saya sudah di rumah. Katanya saya ditolong oleh satu orang warga dan diantar ke rumah saya," sebutnya.

 

 

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Tribunjambi.com


TERBARU