> >

Terjerat Jaring Pukat, Seekor Hiu Paus Mati Terdampar di Jembrana Bali

Bali nusa tenggara | 19 Juni 2023, 22:43 WIB
Petugas memeriksa bangkai hiu paus yang mati terdampar di Pantai Air Kuning, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, Minggu (18/6/2023). (Sumber: PSDKP Jembrana via Kompas.com)

DENPASAR, KOMPAS.TV - Seekor hiu paus sepanjang 6,5 meter ditemukan mati terdampar di Pantai Air Kuning, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (17/6/2023) petang lalu. Hiu paus ini terdampar lalu mati usai terjerat jaring pukat nelayan.

Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarso menyebut nelayan sempat berusaha mendorong hiu paus itu kembali ke lautan. Namun, hiu paus tersebut kembali terdampar lalu mati.

"Awalnya terjerat jaring pukat nelayan, kemudian didorong ke arah laut lepas. Karena kondisi pasang surut, masuk kembali ke dalam jaring, dan didorong lagi," kata Permana pada Senin (19/6) sebagaimana dikutip Kompas.com.

"Akhirnya terdampar dan terjebak di pinggir pantai kemudian mati," sambungnya.

Baca Juga: Ikan Hiu Paus Terdampar di Pantai Sanjuan Flores Timur

Kejadian ini kemudian dilaporkan warga ke petugas Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jembaran. Petugas bersama dokter hewan pun memeriksa bangkai hiu paus itu pada Minggu (18/6).

"Karena ini termasuk jenis ikan. Ketika tidak terkena air, tidak bisa bertahan lama dan cepat mati. Berbeda dengan paus yang merupakan mamalia," kata Permana.

"Dokter hewan sudah memeriksa dan mengambil beberapa sampel untuk memastikan apakah ada penyakit. Hasilnya kami masih menunggu. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan luka gores karena terjerat jaring," lanjutnya.

Permana menyebut hiu paus yang terdampar itu tergolong berusia dewasa. Hiu paus sendiri dikenal sebagai makhlik soliter yang tidak berkelompok.

Baca Juga: Terdampar 6 Hari di Australia Tanpa Makanan dan Air, Ini Cerita Penyelamatan Nelayan Indonesia

 

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU