> >

Polda DIY Ajukan Konsep Baru Uji Praktik SIM C tanpa Jalur Zig-Zag dan Angka Delapan ke Mabes Polri

Jawa tengah dan diy | 26 Juni 2023, 17:25 WIB
Anggota Kepolisian Resor (Polres) Bantul melakukan uji coba praktik SIM roda dua di Satpas Polres setempat Senin, (26/6/2023), yang telah diubah dan disesuaikan dengan ujian teori. (Sumber: Kompas TV/Antara)

"Materinya yang banyak dikeluhkan dari masyarakat itu 'kan terkait dengan  zig-zag dan angka delapan," tegasnya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pelaksanaan ujian teori SIM sejak beberapa tahun lalu sudah mengalami perubahan.

Baca Juga: Kompolnas Dukung Langkah Kapolri Evaluasi Ujian Praktik SIM Zig-zag dan Angka 8

Sebelumnya, uji teori berupa textbook, namun kini telah berubah menjadi e-Avis (electronic audio video integrated system). 

"Ujian teori itu sudah disinkronkan dengan ujian praktik yang ada di sini sehingga ada beberapa hal yang kami tidak berlakukan dan tidak laksanakan pada ujian teori," katanya.

"Di konsep uji praktik ini (zig-zag dan angka delapan) di-skip, kemudian diubah dengan yang lain. Di antaranya itu, sudah mewakili dari uji keseimbangan reaksi dan perilaku pengendara," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, pihak Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan segera melakukan kajian hingga studi banding ke negara lain terkait uji praktik SIM sepeda motor.

Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri, Brigjen Yusri Yunus menerangkan, pihaknya akan mengevaluasi ujian SIM C yang menggunakan jalur angka delapan dan jalan zig-zag.

Baca Juga: Korlantas Polri Bakal Studi Banding ke Luar Negeri untuk Kaji Ujian SIM Metode Angka 8 dan Zig-Zag

"Kami akan mengkaji dengan situasi sekarang ini, tetapi tidak lari dari pada aspek keselamatan. Karena kita tahu yang dilakukan dalam ujian praktik ini adalah kompetensi dan keterampilan yang harus dimiliki oleh pengendara," ujar Yusri saat jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (22/6/2023).

Evaluasi uji praktik SIM C ini berawal dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang meminta Kakorlantas untuk memperbaiki proses pembuatan SIM agar lebih relevan.

"Khusus untuk pembuatan SIM, ini saya minta ke Korlantas, tolong dilakukan perbaikan, yang namanya angka 8 itu masih sesuai atau tidak, yang namanya melewati zig-zag itu masih sesuai atau tidak, saya kira kalau memang sudah tidak relevan, perbaiki," kata Listyo Sigit dalam acara Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Rabu (21/6).

Baca Juga: Kapolri Minta Tes Praktik SIM Motor Dibenahi: Angka 8 dan Zig-zag Tak Relevan, Lulus Bisa Sirkus

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU