> >

Pencapresan Anies Bukan Satu-satunya Alasan Wali Kota Makassar Mundur dari Nasdem

Sulawesi | 3 Juli 2023, 15:41 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. (Sumber: ANTARA/HO/Pemkot Makassar)

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, bukan satu-satunya alasan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto mundur dari Partai Nasdem.

Hal itu disampaikan Danny dalam konferensi pers di salah satu kafe di Jl Topaz, Kota Makassar, Senin (3/7/2023).

Menurut Danny, terkait sosok jagoannya di pemilihan presiden, itu pilihan pribadinya.

"Saya kira bisa beralasan seperti itu (tak pilih Anies) karena pilihan pribadi, tapi bukan satu-satunya alasan itu," ucap Danny.

Danny menyampaikan, ada dua alasannya kenapa ia memilih meninggalkan partai berjargon Restorasi Indonesia tersebut, karena keluarga dan politik.

Baca Juga: Hari Ini Wali Kota Makassar Danny Pomanto Akan Jelaskan Alasan Mundur dari Nasdem

"Ada dua alasan saya mengundurkan diri tentu dengan respect, saya mengundurkan diri bukan apa-apa, saya sangat respect tinggi saya kepada partai Nasdem, karena alasan keluarga karena alasan politik," ucapnya.

Ia menjelaskan,  tidak lama lagi dirinya akan menyambut kedatangan cucu pertama dari putri sulungnya, Aura Aulia Imandara, yang akan menjalani persalinan dalam waktu dekat.

Aura diketahui merupakan kader Nasdem dan telah didaftarkan untuk maju di DPRD Sulsel.

Sementara istri Danny, Indira Yusuf Ismail maju sebagai bacaleg DPR RI Dapil Sulsel 1 mewakili Nasdem Makassar.

Danny mengatakan, belakangan ini kondisi kesehatan Indira sedang memburuk. Oleh sebab itu, ia bersama keluarga memutuskan untuk meninggalkan Partai NasDem, agar bisa fokus merawat dan membesarkan keluarga barunya.

"Kenapa alasan keluarga pertama kebetulan Aura, menjelang melahirkan, pasti tidak maksimal. Pada saat lebaran haji istri saya (Indira) sakit," jelasnya.

"Dari ini kita mengevaluasi insyaallah ada cucu, kemudian ke depannya belum tau siapa yang mengurus akhirnya setengah-setengah untuk maju (bacaleg), kebetulan sekarang ini masa orang-orang bisa tukar-tukar atau mundur (bacaleg) dari tanggal 26 sampai dengan 9 Juli maka saya bilang kalau  kau setengah-setengah mending sekarang mundur," sambungnya, dikutip Tribun-timur.com.

Menurutnya, pengunduran dirinya dan keluarga inti dari NasDem dilakukan secara sopan santun politik, dan Nasdem masih punya waktu untuk mencarikan bacaleg pengganti istri dan anaknya.

"Jadi saya bilang jauh-jauh hari, disangka nanti kita seperti sabotase, saya nda mau begitu. Saya mau dengan sopan santun tinggi, maka dari itu saya minta mundur secepatnya supaya Nasdem bisa mengisi kekosongan itu, termasuk anak saya Aura karena kondisinya," tegasnya.

Baca Juga: Kata Ketua Umum Nasdem Surya Paloh Soal Isu Kedekatan PDI Perjuangan dan Demokrat

Dalam konferensi pers tersebut, Danny juga menjelaskan bahwa dirinya intens berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Saya kira saya dengan beliau komunikasinya tidak pernah terkendala, semangat membangun Indonesia ada juga di Makassar bahkan Makassar ingin menjadi terdepan semangat membangun Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Danny Pomanto bahkan sudah memberi kode bahwa ia menginginkan pemimpin negara yang berasal dari kalangan orang biasa.

Sinyal tersebut mengerucut ke Ganjar, bahkan ia menyebut bahwa dirinya punya kesamaan dengan Ganjar Pranowo dan Presiden RI Joko Widodo.

"Saya kira (Ganjar) menarik, kalau beliau kan mirip-mirip (saya). Kenal bapaknya Pak Ganjar? Bapaknya Pak Jokowi? Bapaknya Danny? kan tidak kenal, berarti (kami) orang biasa, semangat orang biasa,” kata Danny Pomanto, Rabu (18/1/2023).

“Kalau bapaknya yang lain kan top-top memang, kita kan orang biasa. Itu kan menarik."

Danny menyebut, soal pilihannya dalam Pilpres, ia cenderung mengandalkan kekuatan masyarakat.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Fadhilah

Sumber : Tribun-timur.com


TERBARU